INISUMEDANG.COM – Ditengah krisis kebakaran yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan tidak adanya mobil Damkar di wilayah Tanjungsari. Sehingga membuat penanganan kebakaran menjadi terhambat. Petugas damkar pun harus memadamkan api dengan alat seadanya (semprotan alat mandi motor portabel).
Seperti yang terjadi di bukit Akasia Perumahan Panorama Jatinangor RT 02 dan 03 RW 21 Desa Cinanjung Kecamatan Tanjungsari, Rabu (18/10/2023) sore sekitar jam 16.30. Para petugas harus dibantu relawan bencana Tanjungsari dan Destana Jatinangor untuk memadamkam api, itu pun dibantu Satpol PP dan Polisi serta Babinsa Cinanjung.
Beruntung, ada bantuan mobil Damkar dari IPDN yang datang ke lokasi. Untuk membantu memadamkan api dan melakukan pendinginan pasca terbakar hebat.
“Ya pasca terjadi insiden mobil damkar terbalik dan mogok, kami jadi kesulitan memadamkan api. Ini juga dengan peralatan seadanya alat cuci motor portabel bantuan BPBD Kabupaten Sumedang. Namun, untuk kejadian besar wilayah barat masih bisa dihandle dengan armada Damkar milik PT Kahatex, Polifin, dan IPDN. Kemarin juga ada mobil damkar dari IPDN,” ujar Kepala UPT Damkar Wilayah Tanjungsari, Yudi Raharja, Kamis (19/10).
Menurut Yudi, kronologis kebakaran di Bukit Akasia Cinanjung terjadi sekira pukul 16.30 WIB dan menyambar beberapa atap rumah warga dan satu mushola. Lahan Yang Terbakar merupakan lahan kosong milik PT Multi Marindo seluas 1 Ha. Namun, karena dekat dengan pemukiman penduduk sehingga api menyambar rumah warga.
‘Belum diketahui penyebab kebakaran dari mana, namun atas kejadian tersebut warga mengalami kerugian kurang lebih Rp25 juta rupiah. Sedangkan selesai pemadaman pukul 21.10 WIB,” ujarnya.