Bukan Sekedar Tahu, Ini Warisan Budaya Lainnya di Sumedang

INISUMEDANG.COM – Mungkin orang lebih mengenal Sumedang dengan tahunya saja. Padahal, di Sumedang memiliki warisan budaya lainnya yang kurang dikenali orang luar atau mungkin orang Sumedang itu sendiri. Warisan Budaya itu adalah Batik Kasumedangan, Batik Sumedang yang muncul diera Tahun 90-an, digali dari warisan budaya yang hidup di Sumedang dan menjadi ciri dari khas Sumedang.

Ina Marliana seorang Pengrajin Batik Kasumedangan yang beralamat di Jalan Pangeran Kornel No. 254 Kelurahan Pasanggrahan Baru Kecamatan Sumedang Selatan, dengan brand “Batik Wijaya Kusuma” mengaku mulai mempelajari batik dari Tahun 1998 di Sekolah Balai Besar Batik Jogja.

Di Tahun 2009 setelah keluarnya Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2009 tentang motif batik khas Sumedang, ibu Ina menekuni motif yang dibuatnya seperti motif Lingga, Mahkota Binokasih, Hanjuang, bunga Wijaya Kusuma, Burung Julang dan Bunga teratai.

“Semua motif tersebut terinspirasi dari sejarah kerajaan yang pernah ada di Sumedang,” kata Ina beberapa waktu lalu.

Ina yang kesehariannya sebagai Ibu rumah tangga ini, mengaku, tidak memproduksi batik setiap hari. Tapi membuat batik berdasarkan pesanan.

“Saya membuat batik tergantung pesanan. Saya menjual dengan harga mulai dari 350 ribu sampai 450 ribu. Harga itu disesuaikan tingkat kesulitan dalam pembuatan batik,” kata Ina.

Ini Baca Juga :  Keraton Ghaib Hingga Sosok Tinggi Besar Disebut-Sebut Pernah Muncul di Makam Keramat Sumedang Ini

Ina mengaku pemasaran batik hasil buatannya sudah luas mulai dari Jakarta, Bali dan daerah daerah di Indonesia lainnya.

“Alhamdulillah, pemesan sudah banyak yang dari luar Sumedang, seperti Jakarta, Bali serta daerah lainnya,” tutur Ina.

Sekedar informasi, bagi anda yang tertarik dengan motif batik lokal asli Kabupaten Sumedang dan ingin memesan batik Wijaya Kusuma, silahkan menghubungi
No WhatsApp 085319216613.