Buka Peluang Kerja, Puluhan Anak Muda Sumedang Ikuti Pelatihan Barista

Foto: Istimewa

SUMEDANG – Sebagai upaya untuk membuka peluang kerja dan meningkatkan keterampilan, puluhan anak muda di Kabupaten Sumedang mengikuti pelatihan barista.

Pelatihan barista ini, diselenggarakan oleh UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) pada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans)
Kabupaten Sumedang dengan memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025.

Kegiatan pelatihan ini mendapatkan respons positif dari para peserta yang mengikuti pelatihan barista.

Seperti yang diutarakan oleh Oni (32). Menurutnya, mengikuti pelatihan ini, tentu menjadi pengalaman yang sangat berharga, karena dapat memberikan keterampilan dalam mengolah atau menyajikan minuman kopi.

Tak hanya itu, kata Oni, mengikuti pelatihan barista ini juga dapat langsung diterapkan di dunia kerja.

Ini Baca Juga :  Setelah Dilanda Pandemi, Tiga Masalah Ini Menyelimuti Ekonomi Indonesia

“Mengikuti pelatihan barista ini, tentunya sangat membantu saya. Karena dalam prakteknya para peserta diajarkan banyak hal tentang dunia kopi, mulai dari teori hingga praktik langsung cara mengolah kopi menjadi minuman,” ungkapnya, belum lama ini.

Manfaat lain dari pelatihan ini, lanjut Oni, yaitu memperluas jaringan sosial, mulai dari menambah relasi dalam industri kopi.

“Dengan mengikuti pelatihan ini, saya dapat bertemu dengan banyak orang baru. Hal ini tentunya akan menambah relasi, serta berbagi pengalaman dengan sesama peserta. Ini tentunya sangat berguna, bagi yang ingin serius berkarier di industri perkopian,” ucapnya.

Ini Baca Juga :  Deborah Tech Meluncurkan kitakerjaremote Untuk Membantu Masyarakat Indonesia Memulai Kerja Dari Rumah!

Diakuinya, pelatihan barista yang diselenggarakan UPTD BKL Sumedang ini juga dapat menjadi bekal yang dibutuhkan dalam dunia kerja.

“Kami diajarkan secara langsung bagaimana cara meracik kopi menggunakan metode manual brew dan mesin espresso dengan teknik profesional. Keterampilan ini sangat penting bagi seorang barista dalam meracik kopi,” ujarnya.

“Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Sumedang yang telah memberi kesempatan ini. Dengan keterampilan yang saya peroleh, saya merasa lebih siap untuk bekerja di industri perkopian atau bahkan membuka usaha sendiri di masa depan,” katanya.

Sementara itu, Kepala BLK Sumedang, Rita Fitriani menyampaikan, program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal agar lebih siap menghadapi persaingan di dunia usaha.

Ini Baca Juga :  Kontes Domba di Sumedang, Ternak Asal Bandung Raih II Juara Sekaligus

“Kami ingin memastikan bahwa anak muda di Sumedang memiliki keterampilan yang relevan dan dapat terserap di pasar kerja. Industri kopi saat ini berkembang pesat, dan kami berharap pelatihan ini bisa menjadi bekal bagi peserta untuk berkarier sebagai barista profesional. Sehingga dapat membuka usahanya sendiri,” ujar Rita.

Tak hanya pelatihan barista, kata Rita, pengunaan DBHCHT juga dialokasikan untuk berbagai pelatihan lainnya, seperti menjahit, pembuatan roti dan kue, serta servis sepeda motor injeksi.

“Berbagai pelatihan dengan memanfaatkan anggaran DBHCHT ini, bertujuan dalam rangka mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.