BPBD Sumedang Gelar Simulasi Tanggap Bencana Gempa Bumi di SDN Cilumping

Foto: Dokumentasi Prokopim Sumedang

SUMEDANG, 3 September 2024 – Siswa-siswi SDN Cilumping Desa Cikurubuk Kecamatan Buahdua tampak antusias mengikuti simulasi evakuasi bencana gempa bumi yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Selasa (3/9/2024).

Dengan tertib mereka bersama para guru melaksanakan petunjuk dan arahan petugas dari BPBD Kabupaten Sumedang keluar ruangan menuju tempat evakuasi. Kegiatan ini menunjukkan pentingnya simulasi gempa bumi.

Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli dalam rangkaian Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) meninjau simulasi bencana Gempa Bumi yang dilaksanakan BPBD Kabupaten Sumedang kepada para peserta didik dan guru. Nampak para peserta didik sangat antusias mengikuti simulasi yang dilaksanakan.

Pj Bupati Yudi Ramli yang turut hadir menyaksikan kegiatan tersebut menyebutkan, sosialisasi yang dilaksanakan BPBD Kabupaten Sumedang merupakan langkah yang tepat dalam rangka mitigasi bencana dan simulasi gempa bumi.

Ini Baca Juga :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Sumedang Mulai 1 Hingga 4 Februari 2023

“Tadi saya melihat BPBD berupaya melakukan sosialisasi untuk mitigasi bencana, supaya kita mampu mengantisipasi ketika bencana datang,” kata Yudia.

Terkait bencana alam, lanjut Yudia, Sumedang merupakan daerah yang sangat rawan, baik itu gempa bumi, tanah longsor, banjir maupun angin puting beliung. Oleh karena itu, simulasi gempa bumi sangat penting.

“Jadi simulasi siap siaga bencana seperti ini sangat penting,” kata Yudia.

Menurutnya, program tersebut mengingatkan kepada masyarakat, khususnya warga sekolah, sampai dengan hal-hal yang terkecil dalam menghadapi bencana.

“Tadi kita menyimak di tas anak-anak sekolah harus ada peluit sebagai bentuk pemberitahuan bila nanti terjadi ada gempa atau bencana. Jadi nanti Pak Kades beritahukan kepada Kepala Sekolah atau gurunya nanti memeriksa supaya di tasnya ada peluit,” ujarnya. Hal ini penting dalam simulasi gempa bumi.

Ini Baca Juga :  Pelatihan Leadership Lingkup Setda Sumedang, Sekda : “Perubahan Mindset Dapat Meningkatkan Imunitas Intelektual”

Sementara itu, Kalak BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno menyebutkan, simulasi dilakukan terkait dengan ancaman gempa bumi megathrust dimana Desa Cikurubuk termasuk yang terancam bencana cukup tinggi.

“Tadi kita melakukan simulasi dan sosialisasi kepada para peserta didik dan aparat desa. Ini dimaksudkan dalam rangka kesiapsiagaan baik peserta didik yang rentan sekali sebagi korban dalam suatu bencana apalagi gempa bumi,” kata Atang.

Atang mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Sumedang agar bersiap-siap menghadapi bencana alam ketika memasuki musim kemarau.

Ini Baca Juga :  Aplikasi 'Berhidmat' Permudah ASN Sumedang Tadarus Al-Qur’an di Bulan Ramadan

“Sering sekali di musim ini terjadi kebakaran hunian atau lahan. Jangan melakukan pembakaran apapun. Termasuk membakar sampah sembarangan atau lahan yang dijadikan lahan pertanian,” kata Atang dalam konteks simulasi gempa bumi dan mitigasi lainnya.

Atang meminta masyarakat bersikap bijak menghadapi isu bencana Megathrust agar tidak termakan oleh hoax.

“Jangan termakan isu-isu yang tidak dapat dipercaya. Percayakan kepada kami BPBD atau BMKG terkait masalah gempa ini,” ujarnya. Berbagai simulasi seperti simulasi gempa bumi sangatlah penting.

Ia menegaskan bahwa gempa tersebut memerlukan kesiapsiagaan yang mengancam kapan saja.

“Kapan terjadinya belum ada satu ahli pun menentukan gempa di suatu daerah. Cuman kita harus melakukan kesiapsiagaan,” pungkasnya karena simulasi gempa bumi sangat penting.