INISUMEDANG.COM – Dalam Al-Qur’an ada lafadz Kullu Nafsin Dzaiqotul Maut yang termaktub dalam Surat Al Ankabut ayat 57. Ayat ini merupakan kalimat yang sering dikaitkan dengan penjelasan tentang kematian pada setiap yang bernyawa seperti hewan dan manusia, akan merasakan mati.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami (Allah Swt red) kamu dikembalikan.” tutur Ustadz Abdullah asal Sumedang dalam Tausyiahnya Ahad 20 Maret 2022.
Ia menjelaskan, arwah akan menangis ketika berpisah dari raga dan setiap orang yang hidup bernyawa kelak akan merasakan hal tersebut.
“Ketika arwah menangis melihat jasadnya terbujur kaku didepannya arwahpun menangis tiada henti-hentinya. Apakah nanti kita akan merasakan seperti ini tentu iya setiap manusia akan merasakan seperti ini, baik orang ahli surga atau pun orang buruk ahli neraka. Karena pada dasarnya sejak dilahirkan didunia ruh yang disatukan jasadnya oleh Allah SWT menjadi satu tidak dapat dipisahkan kecuali ia meninggal dunia.” tuturnya.
Ia mengatakan, tidak jauh berbeda manusia bisa melihat seperti ketika sedang berada didepan cermin, begitulah kira-kira antara Jasad dan ruh
“Mungkin selama ini jika kita berkaca kita akan melihat bayangan kita di cermin itu sama. Tapi jika kita sudah meninggal bukan bayangan lagi yang kita lihat melainkan jasad kita yang tak berdaya terbujur kaku sedangkan ruh nya hanya menangis dan menangis.” imbuhnya.
Lebih jauh ia mengatakan, banyak ulama yang sepakat. Bahwa arwah yang sudah meninggal dunia dapat mendengar percakapan manusia yang masih hidup.
“Seperti dalan keterangan kita disunatkan jika melawati kuburan membaca salam ini mengisyaratkan bahwa ahli kubur bisa mendengar. Mereka mendengar salam kita,” Tuturnya
Ia berdoa semoga semua meninggal dalam kedaan Husnul khotimah.
“Semoga kita semua diwafatkan dalan kedaan husnul hotimah baik diakhir hayat, Amin ” Wallahu a’lam bhisowab wassawab pungkas dia.
