Berita  

Berusia 77 Tahun, PMI Optimis Mampu Tingkatkan Layanan Masyarakat

Berusia 77 Tahun, PMI Optimis Mampu Tingkatkan Layanan Masyarakat

BANDUNG – Menginjak berusia ke-77, Palang Merah Indonesia (PMI) optimis mampu meningkatkan layanan untuk masyarakat mulai dari penyediaan kantong darah hingga layanan kesehatan.

Ketua PMI Bandung Ade Koesjanto berharap dalam momentum HUT ke-77 PMI dapat semakin bisa dirasakan keberadaannya oleh masyarakat. Makanya, PMI akan terus meningkatkan pelayanan terbaik di bidang SDM maupun pada peralatan yang dimiliki.  

“Di samping tugas lain, kita juga fokus mengenai pemutusan Thalasemia. Ini menjadi program prioritas kami pada tahun 2023. Thalasemia ini bukan penyakit menular, tapi membutuhkan biaya yang besar,” kata Ade, Selasa 20 September 2022.

Ini Baca Juga :  11 Tahun Mengabdi Menjadi Rektor Ikopin University, Burhanuddin Abdullah Akhirnya Digantikan Prof Agus Pakpahan

Bagi Ade, PMI memiliki filosofi tugas seperti tangan di bawah dan tangan di atas. Tangan di bawah karena PMI menerima bantuan dari berbagai sektor untuk melayani publik.

“Sedangkan tangan di atas, seluruh bantuan yang diperoleh PMI terus diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kami mengedepankan kegiatan yang berfokus pada layanan kemasyarakatan,” ungkapnya.

Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Unit Transfusi Darah Uke Muktimanah menuturkan mulai dari awal Agustus setelah peraturan PPKM level 1 berlaku di Bandung, terjadi peningkatan jumlah pendonor.

Ini Baca Juga :  Hari Donor Darah Sedunia, Warga Antusias Sumbangkan Darah ke PMI Bandung

“Kenaikannya 80 persen, sehingga PMI bisa memenuhi kebutuhan darah untuk rumah sakit di Bandung. Kami bisa menyimpan stok ideal empat hari untuk kebutuhan rumah sakit,” kata Uke.

“Sehari itu kebutuhannya 500 kantong labu dengan golongan darah yang bervariasi. Berarti dalam empat hari itu kita sudah bisa menyediakan 2.000 labu darah untuk 43 rumah sakit,” ungkap Uke menambahkan.