INISUMEDANG.COM – Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor Sar Bandung mengirimkan satu tim rescue dan Alat Evakuasi ke Bencana Gempa Cianjur, Senin (21/11/2022) pada Pukul 13.45 WIB.
Tak hanya internal Basarnas, satu tim dari FKP3 (Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan) yang sedang melaksanakan standby di Kantor SAR Bandung juga ikut diberangkatkan ke wilayah terdampak gempa di Kab. Cianjur.
Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril S.E., M.M mengatakan. Pemberangkatan tim rescue dari Kantor SAR Bandung setelah sebelumnya menerima informasi gempa bumi yang terjadi di Kab. Cianjur pada pukul 13.21 WIB dengan skala 5.6 SR dan kedalaman 10 KM. Gempa bumi dirasakan di beberapa wilayah hingga ke Kota/Kab. Bandung, Jakarta, Sukabumi, Banten dan wilayah Jawa Barat lainnya bahkan ke Sumedang.
“Berdasarkan informasi sementara banyak bangunan laporan bangunan runtuh di Wilayah Cianjur. Hingga saat ini tim Siaga Kantor SAR Bandung masih melakukan koordinasi dengan BPBD Cianjur. Dan Potensi SAR Cianjur terkait dampak gempa, Tim Rescue diberangkatkan menuju Kec. Cugenang, Kec. Cipanas dan Kec. Cianjur untuk melaksanakan asesmen di lokasi kejadian,” ujarnya.
Selain Tim Rescue Kantor SAR Bandung, tim diperkuat dari personel Kantor SAR Jakarta, Kantor SAR Semarang dan Kantor SAR Cilacap. Adapun alut yang digunakan antara lain 1 Unit Truk Personil,1 Unit Compartment,1 Set Palsar Ekstrikasi,1 Set Palsar Medis,1 set palkom dan APD Personil.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan data terkini korban meninggal imbas gempa bumi magnitudo (M) 5,6 di Cianjur. Total sampai saat ini ada 46 orang meninggal dunia dan 700-an orang terluka.
“Sekarang sudah ada 46 orang yang meninggal dunia dan sudah ada di RSUD Kabupaten Cianjur, dan kurang lebih 700-an orang luka-luka”. Kata Kepala BNPB Suharyanto saat konferensi pers via Zoom bersama BMKG, Senin (21/11/2022).