Bangunan Liar di Cisoka Margawindu, Diduga Penyebab Banjir Bandang di Citengah Sumedang

INISUMEDANG.COMBanjir bandang di Sungai Cihonje tepatnya Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang yang terjadi untuk kedua kalinya. Diduga diakibatkan adanya bangunan liar di tanah eks perkebunan teh Cisoka Margawindu.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kabupaten Sumedang Sopian Apandi bahwa. Pembangunan vila dan tempat wisata di lahan eks perkebunan teh Cisoka Margawindu itu tidak ada izin alias ilegal. Pasalnya status lahannya bukan milik Pemerintah Daerah Sumedang ataupun hak milik warga melainkan milik perkebunan.

“Untuk mendobrak ekonomi satu potensi daerah bisa jadi obyek wisata merupakan terobosan yang bagus. Namun, pertimbangkan pula kajian-kajiannya, jangan sampai sisi lain wisata di angkat tapi berdampak bagi masyarakat luas. Yakni pembangunan tanpa ada izin resmi,” ungkap Sopian kepada IniSumedang.Com Rabu 4 Mei 2022 melalui pesan WhatApps.

Dikatakan Sopian, eks perkebunan teh Cisoka Margawindu sebelum dibangun yang bukan peruntukannya, situasinya aman aman saja. Tetapi setelah di bangun villa dan tempat wisata yang lainnya bencana terus terjadi. Yaitu banjir bandang di sungai cihonje karena tekstur lahan sudah di rubah.

Ini Baca Juga :  Ulama dan Umat Islam di Sumedang, Kecam Seruan Pembubaran MUI dan Permendikbud No 30 Tahun 2021

“Di dalam kajian Geologi, akan terjawab, bahwa saya meyakini eks lahan Cisoka Margawindu merupakan kawasan resapan air yang jelas jelas tidak bisa ada aktivitas apapun yang bisa dibangun, tapi pada kenyataannya makin bebas saja dibangun, seharusnya Pemerintah Daerah hadir untuk menertibkan nya,” tegas Sopian.

Bapera Sumedang, sambung Sopian, menolak tegas apapun pembangunan di lahan eks perkebunan Cisoka Margawindu, kembalikan lagi ke alam, biar damai dan warga masyarakat pun yang terlintas oleh sungai Cihonje tidak merasa khawatir.

Ini Baca Juga :  Cerita Eyang Rangga Wulung di Pasir Raja Sumedang, Konon Sering Muncul dengan Suara Kereta Kencannya

“Intinya, kami menolak dan mengambil sikap tegas terkait dengan pembangunan yang terus menjamur di eks perkebunan teh Cisoka Margawindu. Untuk itu, kami berharap, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang segera mengambil langkah tegas untuk segera menertibkan persoalan ini, agar tidak berlarut larut,” ujar Supian menegaskan.