INISUMEDANG.COM – Kesuksesan Bumdesma (Badan usaha milik desa bersama) dalam mengelola usaha memang patut diacungi jempol.
Kesuksesan Bumdesma itu, dapat dilihat dari total Aset Bumdesma di 26 Kecamatan se Kabupaten Sumedang yang mencapai Rp 93 miliar.
“Ini memang luar biasa. Terlebih bila Bumdesma dapat bekerja sama dengan komponen perbankan. Ini dapat dioptimalkan lagi,” kata Sekertaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman saat memberikan arahan kepada para pengurus Bumdesma se-Kabupaten Sumedang dalam Rapat Koordinasi di Aula Hotel Hanjuang Hegar Kecamatan Cimalaka, Rabu (23/2/2022).
Dari ke 26 Kecamatan itu, lanjut Herman, sebanyak 8 Kecamatan Bumdesma dikategorikan bagus dan 16 Bumdesma masih biasa dan 2 Bumdesma yang tidak jalan.
“Harus dilakukan pembinaan agar berangsur pulih dan yang sedang bisa bagus,” ucap Herman.
Pada kesempatan itu, Herman juga menyampaikan lima pesan yang harus dipedomani dan dilaksanakan oleh jajaran Bumdesma.
“Pertama saya minta intregritas pengurus dijaga. Jangan sampai ada pengurus yang memberikan pinjaman tanpa pertimbangan objektif. Entah itu saudaranya atau temannya.
Sedangkan yang kedua ialah manajemen pengelolaan keuangan dan SDM harus ditingkatkan kembali.
Ketiga, kegiatan sosial silakan dilakukan tapi secara sederhana tapi penuh makna.
Point yang keempat agar semua Bumdesma ada kebaruan dalam pengelolaannya, serta ada inovasi-inovasi.
Sementara poin Kelima ia meminta agar pengurus Bumdesma melakukan kolaborasi dengan komponen yang ada.
“Bumdesma akan jauh lebih baik apabila mampu berkolaborasi dengan unusur lainnya. Serta menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi,” kata Sekda.
Herman menambahkan, Bumdesma merupakan transformasi dari PNPM dengan skema untuk simpan pinjam atau dana bergulir yang berubah menjadi UPBD.
“Jadi basisnya tingkat kecamatan. Perubahan ini harus diikuti dengan peningkatan tata kelola nya,” tandasnya.
Hadir pada kesempatan itu Ketua Forum Bumdesma Kabupaten Sumedang Sridiyanto Wijaya beserta jajaran dan tamu undangan.