INISUMEDANG.COM – Charles Darwin menganggap manusia berevolusi dari monyet yang kenal dengan nama teori Darwin. Teori ini meneliti perubahan struktur anatomi dari kera atau monyet menjadi manusia.
Pandangan Darwin dalam buku “On the Origin of Species”. Buku itu menjelaskan bagaimana berevolusi dari generasi ke generasi melalui pewarisan sifat fisik dan perilaku.
Disimpulkan bahwa beragam organisme memiliki nenek moyang yang sama, dan mahluk hidup telah berubah secara drastis sepanjang sejarah bumi.
Diskusi teori Darwin tentang asal usul manusia dikutip YouTube unitri. Apakah manusia berasal dari Kera?. Pertanyaan itu keliru, karena dalam ilmu biologi, manusia tidak berasal dari kera.
Namun manusia setara dalam Kingdom Animalia yang sama dengan kera. Manusia juga masuk dalam class mamalia yang berarti hewan menyusui, dengan ordo primata. Artinya, manusia hampir mirip kera, tapi bukan berasal dari kera.
Dari Adam dan Hawa inilah manusia berketurunan dan mengalami evolusi dalam tingkat kecerdasan
Dalam ajaran Islam, dikutip dari berbagai sumber, Adam dan Hawa adalah manusia sempurna yang diciptakan untuk menggantikan manusia Prototype sebelumnya seperti Cromagon dan Neandhertal di Eropa.
Dari Adam dan Hawa inilah manusia berketurunan dan mengalami evolusi dalam tingkat kecerdasan yang terus semakin tinggi sebagai anugerah Allah SWT yang bertujuan bermanfaat bagi manusia lainnya dalam struktur sosial.
(QS. 15:26) Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur yang diberi bentuk.
(QS. 32:9) Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
Buku “Hari Akhir Zaman” karya Rosid Kusnan, bahwa Allah menciptakan bumi dalam bentuk karakteristik yang unik untuk mempersiapkan kehidupan diatasnya.
Kemunculan hewan dan tumbuhan, merupakan skenario Allah supaya bumi menjadi layak bagi mahluknya yang bernama manusia. Sehingga nyaman untuk kehidupan manusia.
Surah al-Baqarah (2) ayat 29. Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu kemudian Dia menuju langit, lalu Dia menyempurnakan menjadi tujuh langit Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
Di buku itu juga dikatakan, setelah semua keadaan bumi yang diperlukan untuk menyambut kedatangan manusia, maka Allah mengangkat seorang manusia yaitu Adam untuk memakmurkan bumi ini.
Surah al-Baqarah (2) ayat 30. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,
“Aku hendak menjadikan khalifah di bumi. “Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadi orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.