Aplikasi SILINDA JABAR, Berharap Bisa Kendalikan Harga Barang

KOTABank Indonesia mendefinisikan inflasi sebagai kenaikan harga secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Tugas pemerintah adalah mengharmonisasikan harga/pasokan barang disuatu daerah agar terus stabil.

Dalam rangka pelaporan Tim Pengendalian Inflansi Daerah (TPID) Kabupaten Sumedang Triwulan I dan Sosialisasi Aplikasi SILINDA JABAR, Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang melaksanakan Rapat Triwulanan TPID bertempat di ruang rapat Asisten Daerah Bidang Pembangunan pada Setda Kabupaten Sumedang. Kamis, (03/06/2021)

Rapat dipimpin oleh Asisten Pembangunan dr. H. Hilman Taufik Wijaya Somantri, M.Kes dan diikuti oleh SKPD terkait serta tamu undangan lainnya.

Ini Baca Juga :  Berawal dari Sepucuk Surat, Daerah Ini Jadi Nama Salah Satu Desa di Sumedang

“Tujuan rapat ini disamping melakukan evaluasi triwulanan yaitu untuk mensinergikan tugas TPID Kabupaten Sumedang dalam mengendalikan harga barang, terutama kebutuhan pokok menjelang hari-hari besar atau hari raya”. Kata Hilman

Baca Juga : BPKAD Sumedang Luncurkan Aplikasi Simedok

Masih menurut Hilman, Inflasi yang terjaga adalah syarat dari pertumbuhan ekonomi yang memiliki dampak riil pada kesejahteraan masyarakat, karena itu langkah yang dilakukan dalam pengendalian memerlukan sinergi dari berbagai pihak.

“Diharapkan dari OPD terkait dan Bidang Ekonomi bisa memberikan masukan terkait dengan TPID serta mampu membuat desain dan perputaran roda ekonomi yang menyentuh masyarakat secara langsung,” ungkap Asisten Pembangunan.

Ini Baca Juga :  Kawasan Etnik Nusantara Ada di Sumedang

Pada kesempatan ini pun dilakukan Sosialisasi Aplikasi SILINDA JABAR. Sistem Pengendalian Inflasi Daerah (SILINDA) di Jawa Barat adalah sebuah aplikasi yang telah diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat.

SILINDA JABAR sebelumnya PRIANGAN (Portal Informasi Harga Pangan Di Jawa Barat), diharapkan mampu meminimalisir/menghilangkan kendala ‘asymmetric information’ sehingga pada akhirnya dapat tercipta kestabilan harga yang berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi khususnya di Jawa Barat”. Ucapnya