INISUMEDANG.COM – Pasca longsornya warung makan di Warung Makan Cigendel Kecamatan Pamulihan Sumedang, membuat arus lalu lintas sedikit tersendat. Sebab, banyak warga yang penasaran ingin melihat dan mengabadikan dari dekat. Apalagi, titik longsor dengan jalan Cadas Pangeran hanya tinggal 2 meter lagi yang dikhawatirkan akan berdampak pada pengendara. Antisipasi kemungkinan terjadinya longsor susulan dan warga yang mendekat, Polsek Pamulihan dan Koramil Tanjungsari dibantu BPBD memasang garis line guna mencegah warga dan pengendara yang melintas mendekat.
“Situasi yang ambruk sejak tadi malam untuk pagi ini sementara memang tidak ada perubahan. Namun, karena penasaran banyak warga yang melihat dan mengabadikan dokumen. Nah untuk mengantisipasi warga terlalu dekat kami pasang garis polisi dan dilakukan pengaturan lalu lintas. Hari ini juga TNI dan BPBD sedang melaksanakan evakuasi material longsoran,” kata Danramil Tanjungsari Kapten INF Agus Hermawan.
Menurut Agus, anggota TNI dari Koramil Tanjungsari diterjunkan guna membantu pihak BPBD dan kepolisian berjaga di lokasi longsor. Meski belum ada longsor susulan, namun antisipasi tetap harus dilakukan.
“Hasil assessment awal, rupanya da patahan Pohon tumbang di bagian bawah jalan yang terjadi pada Sabtu (23/4) sehingga menggerus tanah yang di atas. Kemudian antisipasi longsor susulan kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Sumedang untuk menutup material longsor dengan terpal. Agar air hujan tidak masuk ke dalam bekas longsoran,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 2 unit Rumah Makan di Wana Wisata Perhutani Cigendel, Pamulihan, Sumedang amblas terbawa longsor pada Minggu (24/04/2022) sekitar pukul 20.10 wib. Longsoran tersebut diperkirakan sepanjang 25 meter dengan tinggi 15 meter, tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut namun kedua Rumah Makan tersebut rusak dan roboh.
Kedua Rumah Makan tersebut milik Neha (50) dan Erum (62) yang merupakan warga Desa Cigendel Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang.