INISUMEDANG.COM – Kelangkaan minyak goreng di sejumlah pasar di Kabupaten Sumedang Jawa Barat, membuat prihatin pemerintah daerah. Sehingga hari ini, Perum Bulog Cabang Bandung kerjasama Diskop_Ukmpp Kabupaten Sumedang secara serentak menggelar pasar murah minyak goreng. Dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp. 14 ribu perliter.
Pendistribusian minyak goreng tersebut melalui kecamatan se-Kabupaten Sumedang. Yang nantinya akan distribusikan kembali ke setiap desa masing-masing dan dijual ke masyarakat sesuai harga eceran Rp 14 perliter.
Menurut Asisten Managert Operasional Bulog Cabang Bandung Teguh mengatakan, kegiatan ini merupakan dampak kelangkaan minyak goreng khususnya di Kabupaten Sumedang.
Sehingga, lanjut Teguh, Perum Bulog berkerjasama Pemda Sumedang menyelenggarakan pasar murah untuk masyarakat melalui 26 kecamatan di Kabupaten Sumedang dengan total sekitar 40 ribu liter minyak goreng.
“Untuk kecamatan Sumedang sendiri, kita distribusikan sekitar 170 dus atau sekitar 2040 liter minyak goreng, ” kata Teguh saat mendistribukan minyak goreng ke Kecamatan Sumedang Utara, Selasa (22/2/2022).
Namun, lanjutnya, distribusi minyak goreng ke setiap kecamatan akan berbeda. Sebab akan disesuaikan dengan jumlah penduduk kecamatan masing-masing. Dan Kecamatan Sumedang Utara yang paling banyak karena penduduknya paling banyak.
Sementata itu menurut Camat Sumedang Utara Asep Aan Dahlan menyebut pihaknya akan segera distribusikan kembali minyak goreng ke 10 desa dan 3 kelurahan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Bulog yang telah kerjasama dengan Pemda Sumedang. Kegiatan ini adalah kepedulian atas kelangkaan minyak goreng. Dan pasar murah ini merupakan jawaban pemerintah atas keresahan masyarakat soal minyak goreng, “tandasnya.
Pemerintah kecamatan, lanjutnya, berharap pihak desa dalam mendistrusian kembali minyak goreng ke masyarakat, harus bertindak adil, bahkan yang paling diutamakan masyarakat miskin, atau berpenghasilan rendah.