INISUMEDANG.COM – Anggota DPRD Kabupaten Sumedang yang juga Caleg DPRD nomor urut 1 dari Partai Golkar Asep Kurnia memanfaatkan waktu masa kampanye dengan mendatangi warga di Desa Tegalmanggung dan Sindulang Kecamatan Cimanggung. Akur juga menyapa warga di Desa Cileles, dan Cipacing Kecamatan Jatinangor, Selasa (19/12/2023).
Pantauan wartawan, Akur tampak disambut ibu ibu yang merupakan pemilih kalangan emak emak. Akur juga menyerap aspirasi warga terkait mahalnya harga sembako menjelang natal dan tahun baru yang terus merangkak naik.
“Ya karena ini merupakan jadwal kampanye yang diberikan oleh penyelenggara Pemilu kepada peserta pemilu, nah saya secara pribadi menjadwalkan bersama tim hari ini untuk sapa warga di desa Cileles sudah 4 titik. Alhamdulillah pada kegiatan sapa warga yang diselenggarakan itu masyarakat itu sangat antusias menyambut kehadiran kita, termasuk juga berdiskusi rata-rata yang didiskusikan oleh mereka itu itu keinginan untuk pemerintah benar-benar bisa mengendalikan harga-harga sembako,” ujarnya.
Menurut mereka, lanjut Akur, harga beras katanya terus-terusan naik yang awalnya Rp12.500 per kg menjadi Rp15.000 per kg. Kemudian juga harga cabai yang menginjak sampai Rp100.000 per kg. Kemudian minyak dan telur yang terus merangkak naik.
“Oleh karena itu, karena kebetulan juga saya sebagai anggota DPRD ini bisa meneruskan kepada pemerintah daerah, untuk mengecek langsung. Misalnya inflasinya bisa dikendalikan, tapi lihat dibawah ini daya beli masyarakatnya seperti apa. Nah ini yang penting dan Golkar hadir untuk bisa mendengarkan langsung apa yang disuarakan oleh masyarakat karena bagi Golkar suara rakyat adalah suara Golkar,” ujarnya.
Kemudian selain persoalan sembako, juga persoalan yang mewarnai dalam sapa warga ini yakni aspirasi mengenai perlindungan kesehatan BPJS. Banyak sekali BPJS yang muncul kaitan dengan tunggakan BPJS. Mereka tidak memahami ada program Rehab BPJS. Sehingga, jika ada tunggakan persepsi warga harus dilunasi dulu sebelum kartunya digunakan.
“Nah ini kan harus ada penyelesaiannya enggak bisa dibiarkan, karena kalau kemudian BPJS nya dia tidak bayar terus-terusan pas mau dipakai gak bisa. Oleh karena itu kita sampaikan juga di pemerintah menyediakan program Rehab BPJS,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Akur, selain BPJS ada juga masukan mengenai persoalan-persoalan seperti bantuan-bantuan dari pemerintah yang tiba-tiba berhenti padahal dulu warga kebagian. Sementara belum ada perubahan status kehidupannya.
“Banyak yang beri masukan, misalnya si A masih hidupnya terbatas, tapi tiba-tiba tidak lagi dapat bantuan dan sebagainya. Saya pikir masukkan-masukan ini kami rekap, kemudian kami teruskan ke pemerintah. Jadi bukan hanya sekedar kampanye yang menawarkan visi misi mengenalkan saya di nomor urut 1, tapi juga bagaimana kita langsung menyerap aspirasi dan menyampaikan ini kepada pemerintah daerah supaya menjadi bahan kebijakan,” katanya.
Terkait target kursi di dapil 5, Akur tidak muluk muluk. Yang jelas dengan kehadiran caleg baru di partai Golkar bisa menambah suara partai Golkar di Dapil Cimanggung Jatinangor.
“Saya kita partai sudah mengkalkulasi Golkar harus mendapatkan hasil yang maksimal, tapi bagi saya sih yang penting saya menyampaikan bahwa selama ini apa yang saya kerjakan untuk Kemajuan partai Golkar. Kemudian yang kedua bagi para calon dewan, apa yang masih belum dilakukan, kita Jelaskan dulu apa yang akan dan yang sudah dikerjakan. Pada intinya kami dari caleg Golkar sama sama ingin memajukan Golkar di Pemilu 2024,” tandasnya.