INISUMEDANG.COM – Rusaknya jalan kabupaten dari tugu batas Sindangpakuon-Cimanggung ke Desa Sindulang sepanjang 2 kilo meter yang sempat viral di media sosial, langsung direspon anggota DPRD Sumedang dari Partai Golkar Asep Kurnia. Dalam kegiatan Reses Sidang pertama tahun 2021, Asep Kurnia atau yang akrab disapa Akur mengecek langsung kondisi jalan rusak sekaligus mengecek seluruh jalan desa di Cimanggung.
Dalam pemaparan resesnya, Akur menyebut perlu dua penanganan untuk masalah infrastruktur di Desa Cimanggung, terkait beban infrastuktur yang begitu berat sementara anggaran dana desa terbatas. Pertama Desa tersebut harus dimekarkan, dengan alasan luas wilayah yang mencapai 730 hektare dan jumlah penduduk yang mencapai 20 ribu lebih. Ditambah jalan desa yang cukup panjang yakni mencapai 23 kilo meter yang tidak mungkin dibebankan ke dana desa.
“Bayangkan saja, jalan sepanjang 23 kilo meter yang masuk ke daerah perbukitan dan pemukiman penduduk, harus dicover dana desa. Jelas sangat berat jika harus dibebankan ke Desa. Karena bukan hanya masalah infrastruktur tetapi banyak permasalahan lain di Desa Cimanggung,” ujarnya.
Akur menambahkan, Dana desa rata rata Rp900 jutaan untuk memperbaiki infrastruktur jalan sepanjang 23 km jelas tidak mungkin. Makanya, solusi untuk meringankan beban desa yakni harus Pemekaran desa atau memberikan perhatian lebih bagi desa ini.
“Ya memang ini butuh perhatian serius dari Pemkab Sumedang untuk Desa Cimanggung, kebetulan saya sedang reses kedua ini, yang pertama ingin melihat langsung situasi terakhir pembangunan seperti yang disampaikan oleh Kepala Desa desa ini dengan beban data yang cukup berat jumlah penduduk 20 ribuan lebih dengan luas wilayah 730 hektar jalan desa saja 23 KM, harus benar-benar ditangani bersama,” ujarnya.