INISUMEDANG.COM – Anggota Komisi 1 DPRD Sumedang, Dapil Jatinangor Cimanggung Asep Kurnia memastikan para korban bencana angin puting beliung di Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung mendapatkan santunan baik korban luka-luka maupun rumahnya yang rusak diterjang angin.
Politis Partai Golkar itu pun langsung terjun ke lokasi bencana di Dusun Bojong Bolang Desa Sukadana Kecamatan Cimanggung dan Dusun Cipajaran Desa Cintamulya kecamatan Jatinangor.
“Ya hasil pantauan saya di Lapangan memang kebanyakan rumah warga yang rusak bagian atap. Mereka membutuhkan, genteng, asbes, dan seng. Terutama memang material bangunan. Alhamdulillah kalau korban jiwa tidak ada hanya yang luka ringan saja,” katanya.
Akur pun mengimbau kepada warga agar selalu waspada dan menjaga anggota keluarganya siapa tahu bencana susulan ada. Bahkan Akur pun mewanti wanti petugas dilapangan seperti tim medis dan BPBD agar diperhatikan makannya.
“Tolong warga yang terkena musibah, agar didokumentasikan dulu. Nanti kalau ada pendataan dari pemerintah setempat jadi ada bukti untuk dianggarkan. Kemudian yang tak kalah pentingnya, para petugas di lapangan juga harus diperhatikan makan, minum, dan istirahatnya,” ungkapnya.
Akur pun berharap tidak ada lagi bencana baik angin kencang, Banjir, dan gempa bumi. Sebab, warga Sumedang sudah kenyang diterpa musibah, belum harga kebutuhan pokok yang semakin meroket.
Sementara itu, Sekdes Sukadana Dadan mengatakan bahwa warga yang paling banyak terdampak angin puting beliung yakni di RW 01 Dusun Bojong Bolang sebanyak 97 rumah Rusak. Diantaranya rusak berat 10 rumah, dan ringan 87 rumah rata-rata bagian atap dan kanopi serta baja ringan tersapu angin.
“Hampir seluruh warga di Dusun 1 Bojongbolang sebanyak 111 KK dan 97 rumah terdampak. Sementara korban luka ringan sebanyak 2 orang dan sudah dibawa ke RSKK Nanjungmekar Rancaekek,” ungkapnya.
Sementara itu, Kades Mangunarga, H. Pepen mengatakan bahwa warganya sendiri ada yang tertimpa bencana, diantaranya warga Situlampa sebanyak 120 rumah mengalami rusak ringan.
Sampai berita ini diterbitkan, para korban terutama warga yang dapurnya rusak, mengalami kesulitan dalam memasak dan konsumsi sehari hari. Sehingga, bantuan yang diharapkan mendesak yakni bahan kebutuhan pokok dan cemilan serta mie instan.