INISUMEDANG.COM – Ada indikasi Hewan ternak terjangkit sakit dengan gejala sakit yang mirip penyakit mulut dan kuku (PMK) semakin meningkat. Dinas Peternakan dan Pertanian (Disnakkan) Kabupaten Sumedang menutup pasar hewan Tanjungsari untuk sementara.
Rencana penutupan pasar hewan di kecamatan Tanjungsari ini, mulai dilakukan besok, Sabtu (21/5/2022). selama satu bulan atau lebih.
Kepala Disnakkan Sumedang, Nandang Suparman mengatakan, penutupan pasar hewan di Tanjungsari merupakan upaya untuk menghindari adanya penyebaran PMK yang lebih luas lagi.
Untuk kasus PMK di Sumedang sendiri, kata Nandang, telah ditemukan di Desa Cilayung Kecamatan Jatinangor. Yaitu dua ekor sapi milik salah seorang peternak yang dinyatakan positif PMK, dan dari dua yang terjangkit itu telah dinyatakan sembuh.
“Saat ini ada indikasi hewan ternak terjangkit PMK semakin bertambah. Untuk itu, kami berupaya untuk melakukan pencegahan dengan menutup pasar hewan sementara,” ujar Nandang kepada wartawan, Jumat (20/45/2022).
Lebih lanjut Nandang menuturkan, saat ini ada sekitar 7 hewan ternak mengalami sakit dengan gejala yang mirip dengan gejala PMK. Dan kini sampel darah dari ketujuh hewan ternak tersebut itu tengah diperiksa.
Ketujuh hewan yang terindikasi PMK itu, 4 ekor merupakan ternak yang kandangnya berada di radius di bawah 10 kilometer dari kandang milik salah seorang peternak di Cilayung. Sedangkan 3 ekor lainnya merupakan hewan ternak yang berada di Kecamatan Rancakalong.
“Kami menilai indikasi PMK berkutat di Tanjungsari sehingga pasar hewan ditutup. Dan untuk penanganannya dilakukan oleh UPTD Peternakan Kecamatan Tanjungsari yang membawahi wilayah Jatinangor, Rancakalong, dan Tanjungsari,” ujarnya, seraya menyebutnya belum positif PMK dan baru sebatas indikasi.
Nandang menambahkan, meski jumlah hewan yang terjangkit dalam jumlah sedikit, tetapi Sumedang tetap dinilai sebagai Zona Merah PMK.
“Kalau indikasi menurun, pasar baru akan dibuka lagi. Dan jika terjadi sebaliknya, kalau stagnan apalagi kasusnya semakin menggila, tentu saja pasar ditutup hingga kasusnya melandai,” kata Nandang menegaskan.