INISUMEDANG.COM – Gempa bumi yang mengguncang Sumedang menyebabkan sebanyak 66 sekolah mulai dari SMA, SMP, SD, TK dan kelompok bermain mengalami kerusakan.
Kendati demikian, Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman memastikan kegiatan belajar mengajar Senin 8 Januari 2024 tetap berlangsung.
Menurutnya, sekolah yang terdampak gempa dalam keadaan aman untuk menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM).
Namun, lanjut Herman, ada beberapa kelas yang tidak aman karena mengalami kerusakan akibat gempa sudah diberikan penanda khusus.
“Untuk yang mengalami kerusakan, telah dipasang garis kuning agar tidak digunakan untuk kegiatan KBM,” kata Herman saat meninjau kondisi di SMP Negeri 1 Sumedang, Minggu 7 Januari 2024.
Herman menyebutkan, sekolah yang terdampak gempa dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan metode pembelajaran yang berbeda.
“Jadi sementara ini ada sekolah yang rombongan belajarnya digilir, yaitu sekolah pagi dan siang. Tapi ada juga yang melaksanakan belajar secara daring,” ujarnya.
Herman menegaskan, Pemda Sumedang terus melakukan langkah terbaik supaya proses pembelajaran bisa berlangsung sebagaimana mestinya.
“Pemda Sumedang memastikan bangunan yang rusak segera direhab atau diperbaiki. Supaya bisa kembali dimanfaatkan untuk proses pembelajaran,” tuturnya.
“Dan untuk orang tua. Jangan khawatir, karena kami pastikan anak-anak besok akan belajar sebagaimana mestinya dengan menjaga keamanan dan kenyamanan. Dan untuk ruang kelas yang tidak dipakai akan ditandai khusus sehingga anak-anak tidak sembarang masuk ke lokasi tersebut,” tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan data BMKG mulai dari 31 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024, sebanyak 17 kali gempa bumi terjadi di Kabupaten Sumedang.