INISUMEDANG.COM – Sebanyak 6 kepala keluarga (KK) Warga Dusun Lebak Kaso RT 01 RW 03 Desa Cikahuripan Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, masih bertahan di tenda pengungsian pasca longsor yang terjadi pada Sabtu 17 Desember 2022. Ironisnya, hujan deras masih terjadi yang berimbas pada terancamnya longsor rumah mereka.
Relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Sumedang, Rizal Firdaus mengatakan. Hasil assessment hari Jumat 3 Februari 2023 kondisi warga korban longsor di Cikahuripan masih mengungsi di tenda darurat atau hunian sementara. Sementara cuaca Kabupaten Sumedang yang masih dilanda hujan menyebabkan debit air hujan tinggi menimbulkan longsoran di beberapa titik.
Bahkan, banyak sawah warga tertimbun pohon yang tanahnya longsor dan sebagian rumah warga terancam oleh longsoran.
“Akibat kejadian rumah warga menjadi terancam di lokasi terdampak Desa Cikahuripan RT 01 RW 03. Total ada 8 Rumah Terancam Longsor, dan 6 KK terdampak,” ujarnya.
Rumah Warga Tidak Layak Dihuni Karena Tanah Tidak Stabil
Menurut Rizal, sebanyak 6 KK yang dibuatkan hunian darurat (hundar) masih tinggal di hunian darurat tersebut dikarenakan menurut badan geologi Bandung. Rumah warga tidak layak dihuni dikarenakan tanah yang tidak stabil dan menunggu keputusan dari pemerintah sampai hari Senin. Karena sewaktu-waktu bisa terjadi kembali longsoran.
“Total sudah 7 pekan warga masih menggunakan hunian darurat, untuk sementara tinggal dan menunggu bantuan dari pemerintah. Tetapi tak kunjung dapat respon yang cepat dari pemerintah setempat. Warga sudah mengeluh
dan binggung mereka harus tinggal dimana sedangkan rumah milik mereka tidak layak untuk dihuni,” paparnya.
Tak hanya itu warga juga berharap mulai dari listrik dan air bersih diberikan gratis kepada warga yang terdampak rumah longsor.
Sementara itu, perwakilan warga yang merupakan kaluarga besar muhammadiyah mengatakan. Bahwa beliau sangat membutuhkan pertolongan dari MDMC kabupaten sumedang untuk membantu mengkomunikasikan keadaan mereka ke pemerintah daerah agar segera di relokasi ke tempat yang layak dihuni.
“Warga sudah pernah menyampaikan keadaan mereka ke pemerintah desa. Tetapi sampai saat ini belum ada tindak apapun bahkan mengungjungi pun tak ada,” ujarnya.
Korban Longsor di Cikahuripan
Adapun, warga yang jadi korban longsor di Cikahuripan yakni;
- Bapak Memet Lebakaso RT 01/RW 03 Desa Cikahuripan 4 Orang
- Ibu Eha Lebakaso RT 01/RW 03 Desa Cikahuripan 2 Orang
- Rendi Lebakaso RT 01/RW 03 Desa Cikahuripan 4 Orang
- Dudung Lebakaso RT 01/RW 03 Desa Cikahuripan 3 Orang
- Dian Lebakaso RT 01/RW 03 Desa Cikahuripan 2 Orang
- Wiwin Lebakaso RT 01/RW 03 Desa Cikahuripan 3 Orang
Dihubungi terpisah, Ketua RW 03 Dusun Lebak Kaso Desa Cikahuripan Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Jajang Sopian membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, memang sampai saat ini belum ada bantuan secara jangka panjang kepada korban longsor. Hanya bantuan sembako dan selimut saja. Sementara warga mengharapkan bantuan permanen seperti relokasi rumah baru karena rumah mereka terancam.
“Yang parah ada 3 KK yang rumahnya benar benar tidak bisa dihuni. Jadi, memang ada 6 KK yang terdampak. Warga juga bingung dan resah ke siapa mengadu dan mengeluh, ke pemerintah Desa dan Kecamatan juga sudah,” tandasnya.