INISUMEDANG.COM – Pemeriksaan kesehatan kepada keempat Bakal pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati (Cabup-cawabup) Sumedang tahun 2024 dilaksanakan di RSUD Umar Wirahadikusumah Kabupaten Sumedang.melibatkan 27 dokter pada Jumat, 30 Agustus 2024.
Ketua KPU Kabupaten Sumedang Ogi Ahmad Fauzi mengatakan, Secara tahapan KPU telah membuka pendaftaran bakal Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumedang dari tanggal 27 sampai dengan tanggal 29 agustus 2024.
Berdasarkan jadwal tahapan pendaftaran tersebut, lanjut Ogi, ada 4 Pasangan calon dan dari 4 bakal Pasangan calon dari dokumen yang kemudian mereka serahkan telah dinyatakan lengkap. Maka KPU Sumedang mengeluarkan surat rekomendasi untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.
“Pemeriksaan kesehatan berdasarkan rekomendasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumedang dan RSUD Umar Wirahadikusumah ditunjuk sebagai RS untuk melakukan pemeriksaan kesehatan,” kata Ogi.
Untuk jadwal pemeriksaan kesehatan sendiri, sambung Ogi, dimulai hari ini 30 Agustus sampai dengan 2 September tahun 2024.
“Terkait beberapa hal teknis, terkait dengan dokternya berapa, kemudian apa saja, kemudian nanti pihak RS yang akan menjelaskan karena memang kami ada beberapa item dari juknis yang harus dilakukan pemeriksaan termasuk metode pemeriksaannya apa saja. Kami tidak punya kapasitas untuk menyampaikan pemeriksaannya nanti ke pihak rumah sakit apa saja dan jenisnya seperti apa,” tandas Ogi.
Sementara itu, Direktur RSUD Umar Wirahadikusumah Kabupaten Sumedang dr. H. Enceng Sp.B mengatakan, teknis pemeriksaan itu dilaksanakan 3 hari tanggal 30 Agustus dan 31 dan hari Minggu rehat dulu dilanjutkan tanggal 2 September 2024.
Harapannya, sambung Enceng, di hari Senin itu kami sudah bisa menyelesaikan seluruh pemeriksaan.
“Yang terlibat itu secara umum ada dua institusi yakni RS sama BNN, karena BNN juga melakukan pemeriksaan wawancara, bukan pemeriksaan urine saja. Jadi apakah bakal Paslon ini bebas dari narkoba atau tidak,” ujarnya.
Kemudian yang kedua, lanjut Enceng, yaitu tim kami dari rumah sakit, yang melibatkan 27 orang dokter dan 22 tenaga kesehatan.
“Mereka akan melakukan pemeriksaan di 3 hari yang saya tadi sebutkan. Hari pertama ini seluruh dokter melakukan pemeriksaan, kecuali nanti dokter jiwa, dokter spesialis kesehatan jiwa dan dokter LC psikologi klinis di hari Senin,” tuturnya.
“Kemudian Hari Sabtu yang tanggal 31 Agustus dipakai untuk pemeriksaan MRA. MRA itu memang disyaratkan harus dilakukan untuk mengetahui, apakah pasangan bakal calon ini tidak ditemukan kelainan yang sifatnya memungkinkan dia bekerja tidak produktif selama memimpin Kabupaten Sumedang,”
“Itu memang pemeriksaan penunjang yang bagus dilakukan untuk mengetahui, apakah jaringan lunak di bagian otak itu ditemukan kelainan atau tidak karena bisa saja seseorang calon itu bisa sehat juga, tetapi ditemukan mungkin apakah kelainan-kelainan yang sifatnya akan berkembang selama dia memimpin dan terjadi gangguan selama dia memimpin,” tuturnya lagi.
Enceng menuturkan, pada prinsipnya pemeriksaan itu bukan hanya sehat atau tidak saja. Tapi apakah 5 tahun ke depan dia produktif atau tidak mungkin itu secara prinsip yang penting.
“Untuk pemeriksaan tiap dokter berbeda-beda ada bagian kecil, ada bagian besar ada yang 15 menit. Bahkan sampai ada yang 2 jam sampai 3 jam jadi itu yang spesifiknya disitu kalau untuk bakal calon harus baik dan lengkap,” tandasnya.