INISUMEDANG.COM – Maman Surahman (52) penjaga sekolah di SDN Pasirimpun Situraja Kabupaten Sumedang ini mengaku sudah 22 tahun mengabdi disekolah tersebut. Namun hingga sampai saat ini belum ada kejelasan nasib kapan dia akan diangkat menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara).
Maman Surahman sendiri merupakan warga Orang terdampak (OTD) waduk Jatigede yang kini tinggal di Tinggal Dusun Cimuncang RT02/08 Desa Siturja Kecamatan Situraja itu. Mengaku sudah dua kali mengikuti tes CPNS namun tidak lulus.
“Saya bekerja sebagai honorer sudah sejak 1 Juli 2001 dan sudah dua kali ikut testing CPNS pada tahun 2005 dan 2013. Tapi nasib, saya belum beruntung tidak lolos seleksi CPNS,” kata Maman kepada IniSumedang.Com Selasa 14 Februari 2023.
Disisi lain, lanjut Maman, usianya kini sudah menginjak usia 52 tahun. Yang artinya sudah melewati batas maksimal usia testing CPNS dan juga tidak ada formasi untuk penjaga sekolah.
“Untuk CPNS dan PPPK sampai sekarang tidak ada formasi terlebih untuk lulusan SMA sederajat,” ucapnya.
Lebih jauh Maman mengatakan saat ini ia hanya menerima honor Rp 165.0000 yang dibayarkan per Triwulan. Dengan honor sebesar itu ia mengaku tidak cukup untuk menutupi kehidupan sehari-hari dengan dua anak.
“Mulai diangkat menjadi honorer sejak Bupati Don Murdono dengan honor 125 ribu rupiah dan dicairkan per triwulan masa Bupati Eka Setiawan menjadi Rp. 375 Ribu/ triwulan lalu sekarang menjadi 650 Ribu per bulan dibayarkan per Tiga bulan sekali.
“Dengan honor sebesar itu masih kurang, sebab saya masih punya tanggungan anak saya dua orang yang bungsu Kelas XI SMK PGRI Situraja dan yang satu baru lulus tahun kemarin. Sementara istri saya hanya sebagai ibu rumah tangga,” tuturnya.
Untuk menutupi kehidupan sehari-hari, tambah Maman, dirinya menjadi buruh tani dengan menggarap sawah milik orang lain.
“Sepulang dari sekolah atau hari libur saya dibantu istri menggrap sawah milik tetangga saya. Alhamdulillah lumayan untuk menambah penghasilan menutupi kehidupan sehari-hari, ” jelasnya