BANDUNG, 26 Maret 2025 – Kurang dari sepekan menuju Hari Raya Idul Fitri 2025, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana merilis data kasus kebakaran sepanjang Ramadan 2025 di Bandung.
Merujuk data yang disampaikan, sudah 20 kasus kebakaran di Bandung sepanjang Ramadan 2025 dengan penyebab utama kebakaran masih didominasi oleh kelalaian seperti lupa mematikan kompor saat masak.
Berdasarkan pemetaan wilayah yang ada di Kota Kembang, Kecamatan Lengkong menjadi daerah dengan jumlah kebakaran tertinggi, disusul Kecamatan Bandung Kulon, Regol, Babakan Ciparay, Bojongloa Kidul.
Kepada wartawan, Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Gun Gun Sumaryana telah menyiapkan sistem siaga penuh memasuki pekan terakhir Ramadan 2025 mengantipasi adanya lonjakan kasus.
“Menghadapi libur Idul Fitri 2025 setiap hari, ada dua regu atau sekitar 10 orang yang bersiaga di UPT, serta 50 orang di Mako Pusat. Petugas yang sedang tidak berjaga juga siap diperbantukan,” ujar Gun Gun.
Senada dengan Kepala Diskar PB, Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB M Yusuf Hidayat menegaskan pihaknya tidak mengenal hari libur, bahkan saat perayaan Idul Fitri yang akan tiba.
“Sebagai OPD yang menangani kebakaran dan bencana, kami tetap menjalankan kesiapsiagaan selama 24 jam dengan sistem pergantian regu agar tidak ada kekosongan petugas,” ungkap Yusuf.
“Menjelang momen Idul Fitri, Diskar PB tidak hanya fokus pada penanganan kebakaran, tetapi juga melakukan pembersihan area salat Idul Fitri dan edukasi kesiapsiagaan ke masyarakat,” katanya menambahkan.
Bagi warga di wilayah Ibu Kota Jawa Barat yang akan melaksanakan perjalanan mudik menuju ke kampung halaman, Diskar PB memberikan beberapa tips untuk mencegah kebakaran di rumah yang ditinggalkan.
Antara lain, cabut semua peralatan listrik yang tidak digunakan, informasikan kepada tetangga atau pengurus RT bahwa rumah akan kosong, lepaskan regulator gas dari tabung untuk menghindari kebocoran.