SUMEDANG – YBM PLN bersama PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumedang perbaiki sarana belajar di Pondok Pesantren Al Aziz Cijambu Al Islamy di JL. Gudang Cijambu, KP Astana Panjang No.KM 10, Cijambu, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.
Dengan mengubah bangunan kamar mandi menjadi ruang kelas, saat ini Pondok Pesantren Al Aziz tidak perlu lagi menggunakan ruang kelas secara bergantian untuk kelas 10 dan kelas 11.
Sebelumnya, para santri menggunakan masjid secara bergantian sebagai ruang kelas pada pagi sampai sore hari, karena keterbatasan ruang dan biaya untuk membuat kelas baru.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Aziz Cijambu Al Islamy, Bah Anggi mengucapkan rasa syukur yang mendalam atas bantuan yang telah diberikan oleh YBM.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat berguna untuk keberlangsungan proses belajar mengajar,” ujarnya.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Sumedang Ramdani Agustiyansah mengatakan, bantuan yang diberikan dapat dapat dimanfaatkan dengan maksimal.
”Melalui pilar pendidikan, bantuan dari YBM ini dapat diwujudkan. Sehingga menjadi 2 ruang kelas, untuk kelas 10 dan 11. Harapan kami, seluruh santri dapat belajar dengan lebih nyaman dan makin fokus, karena tidak harus bergantian menggunakan kelasnya,” ungkapnya, saat menyerahkan secara langsung bantuan sarana belajar di Pondok Pesantren Al Aziz pada 6 Februari 2025 lalu.
“Dengan belajar lebih baik, tentu akan menghasilkan generasi atau santri-santri yang berkualitas. Semoga bantuan ini memberi inspirasi pada seluruh santri yang hari ini menerima manfaat dalam bentuk ruang kelas. Sehingga suatu saat dapat menjadi pemberi manfaat baik untuk pesantren maupun di masyarakat,” tambah Ramdani.
Secara terpisah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, Agung Murdifi menyampaikan bahwa melalui YBM, PLN akan terus berupaya mendukung seluruh upaya peningkatan kualitas pendidikan masyarakat.
”Pendidikan adalah salah satu pondasi pembangunan, apalagi di pesantren yang menitikberatkan pendidikan akhlak. Generasi cerdas dan berakhlak baik, akan mampu membawa bangsa kita menjadi Negara yang maju dan beradab,” ujarnya.
“Tak hanya sarana prasarana. Para santri juga didorong untuk kreatif untuk menambah kemampuan di luar akademis, seperti pertanian, wirausaha dan lainnya. Hal tersebut juga pasti akan sangat membantu para santri ini untuk berkembang dan memberikan kemampuan terbaik sesuai keahlian yang dimiliki,” tutup Agung.
