INISUMEDANG.COM – Xiaomi, perusahaan teknologi terkemuka yang dikenal dengan ponsel pintarnya, telah memperoleh persetujuan penting dari Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) untuk memproduksi 100 ribu kendaraan listrik setiap tahun. Keputusan ini menandai langkah berani Xiaomi dalam mengembangkan portofolio bisnisnya, meskipun menghadapi tantangan dalam bentuk penurunan pendapatan sebesar 18,9% pada kuartal pertama dibandingkan tahun sebelumnya.
Pendiri Xiaomi, Lei Jun, telah secara resmi mengumumkan niat perusahaan untuk menjelajahi industri kendaraan listrik pada tahun 2021. Dalam upaya ambisius ini, Xiaomi berencana menginvestasikan USD10 miliar selama 10 tahun ke depan. Keputusan untuk memasuki industri yang berbeda ini sejalan dengan dorongan untuk beradaptasi dengan perubahan permintaan pasar. Dengan permintaan terhadap ponsel pintar yang menurun, langkah ke arah kendaraan listrik dapat memberikan diversifikasi yang diperlukan bagi perusahaan.
Persetujuan dari NDRC memberikan izin bagi Xiaomi untuk menghasilkan 100 ribu kendaraan listrik dalam setahun. Meskipun tantangan teknis dalam produksi dan inovasi masih ada, langkah ini mencerminkan komitmen perusahaan terhadap eksplorasi dan adaptasi di tengah evolusi industri otomotif yang terus berubah. Xiaomi juga berencana menggunakan jaringan toko ritelnya sebagai showroom untuk memamerkan kendaraan listriknya. Yang dapat menjadi cara cerdas untuk memanfaatkan basis pelanggan yang sudah ada.
Dengan melangkah ke dunia kendaraan listrik, Xiaomi tidak hanya menunjukkan inovasi dan ketekunan dalam menghadapi tantangan. Tetapi juga mengambil bagian dalam perubahan menuju mobilitas berkelanjutan. Kehadiran mereka dalam industri ini akan menjadi cerita menarik untuk diikuti, karena dampaknya tidak hanya pada perusahaan itu sendiri. Tetapi juga pada transformasi lebih besar dalam industri teknologi dan otomotif di masa depan.