BANDUNG – Sebanyak 98 pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Jawa Barat termasuk para Kepala Kantor Wilayah menjalani tes urine dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat.
Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Barat, Yusmariza menyampaikan. Pemeriksaan tes urine para pegawai ini untuk pecegahan dan mewujudkan lingkungan kerja DJBC yang bersih dari penyalahgunaan narkoba.
“Selain itu tes urine ini untuk meningkatkan disiplin pegawai. Serta menekan terjadinya potensi-potensi perbuatan yang dapat mengarah pada penggunaan narkotika di lingkungan Kemenkeu,” ungkap Yusmariza.
Selanjutnya Bea Cukai Jawa Barat, terus berkomitmen untuk memerangi narkoba. Sehingga Yusmariza pun bersyukur dari total 98 pegawai yang telah mengikuti tes urine dari BNN ini dinyatakan semua negatif narkoba.
“Narkoba adalah musuh kita bersama, maka dari itu acara hari ini merupakan upaya nyata kami dalam menyukseskan program P4GN. Selain itu kegiatan ini merupakan amanat Inpres No.2 Tahun 2020,” tutur Yusmariza.
“Karena permasalahan Narkoba bukan hanya tanggung jawab Aparat Penegak Hukum. Melainkan menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa,” beber Kakanwil Bea Cukai Jawa Barat itu menambahkan.
Lebih lanjut, Yusmariza juga berpesan kepada seluruh pegawai untuk selalu menjauhi narkoba karena setiap individu, keluarga, dan kelompok memegang tanggung jawab memberantas narkoba.
Kepala BNN Provinsi Jawa Barat, Brigjen Pol M Arief Ramdhani mengapresiasi upaya yang dilakukan Kanwil Bea Cukai Jawa Barat. Selanjutnya pihaknya pun akan berupaya untuk mempererat sinergi memerangi narkoba.
“Ada tiga permasalahan utama di Indonesia yang berdampak sangat buruk. Masalah yang paling utama narkoba. Dan untuk mengatasinya kami tak dapat berdiri sendiri, membutuhkan peran bersama,” kata Arief.