BANDUNG – Ada sarana baru yang hadir di Alun-alun Bandung Jalan Asia-Afrika, salah satu lokasi wisata dan pusat keramaian ini resmi dilengkapi microlibrary pertama di Indonesia untuk pusat literasi antikorupsi.
Sejumlah fasilitas mulai dari ruang lobby, ruang anak, remaja, dewasa, toilet, rooftop, dan ruang serbaguna. Dengan luas bangunan 1.200 meter persegi hingga 7.058 eksemplar buku disediakan di microlibrary tersebut.
Dari total ribuan koleksi buku, ada sebanyak 600 buku edukasi antikorupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Microlibrary Alun-alun Bandung terbuka untuk umum dan gratis bagi warga yang akan berkunjung.
Berdasarkan informasi yang diterima wartawan, KPK memilih Bandung untuk menjadi lokasi edukasi antikorupsi. Lantaran saat ini indeks literasi dan baca di Kota Kembang sebesar 76 dan masuk pada 5 besar indeks literasi terbaik di Indonesia.
Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana. Menilai microlibrary Alun-alun Bandung ini jadi yang pertama bekerja sama dengan KPK untuk edukasi antikorupsi di program Pelita Aksi.
“Microlibrary ini merupakan yang pertama dengan semangat kolaborasi. Semoga menjadi salah satu percontohan bagi kota lain. Kita dorong masyarakat Bandung mau menggebrak gerakan antikorupsi,” tuturnya.