Wisatawan Pangandaran Dibebani Tarif Parkir Berlapis, Merasa Diperas

PANGANDARAN, 25 Desember 2024 – Keluhan mengenai tarif parkir yang mahal di Pangandaran kembali mencuat. Wisatawan yang berkunjung ke berbagai destinasi wisata di kawasan ini merasa dibebani dengan tarif parkir yang berlapis dan tidak sebanding dengan pelayanan yang diberikan.

Salah satu contohnya adalah di Pantai Batu Hiu. Selain harus membayar tiket masuk sebesar Rp20.000, pengunjung juga diharuskan membayar parkir kendaraan sebesar Rp10.000. Belum lagi, saat memasuki kawasan Pangandaran, pengunjung kembali dikenakan tarif masuk kendaraan roda 4 sebesar Rp15.000.

“Saya kaget harus bayar parkir lagi saat masuk ke Pantai Timur. Padahal, saya sudah bayar parkir di pintu masuk Pangandaran. Ternyata, tarif parkir itu dikelola oleh Karang Taruna setempat,” ungkap Siti Mariam, seorang wisatawan asal Bandung, Rabu 25 Desember 2024.

Siti menambahkan, kekecewaannya semakin bertambah saat mengunjungi pasar pelelangan ikan di pantai Timur, Ia diharuskan membayar parkir sebesar Rp10.000, padahal sebelumnya ia biasa membayar parkir secara sukarela dengan nominal yang jauh lebih rendah, yakni antara Rp2.000 hingga Rp5.000.

Ini Baca Juga :  3 Destinasi Wisata di Jawa Barat Yang Wajib Dikunjungi

“Yang lebih membuat saya kecewa adalah sikap dari petugas parkir yang notabene adalah anggota Karang Taruna. Mereka hanya duduk-duduk dan merokok, tidak membantu memarkirkan kendaraan pengunjung. Padahal, mereka menarik tarif parkir yang cukup mahal,” keluhnya.

Hal serupa juga terjadi di kawasan wisata Kampung Turis, di mana pengunjung dikenakan tarif parkir sebesar Rp10.000. Padahal, sebelumnya hanya ditarif parkir Rp5.000 untuk mobil, dan 2000 untuk motor.

Karang Taruna Diduga Manfaatkan Situasi

Para wisatawan menilai bahwa banyaknya pungutan liar di sektor parkir ini dilakukan oleh Karang Taruna setempat dengan dalih keamanan. Namun, kenyataannya, pelayanan yang diberikan tidak sebanding dengan tarif yang dikenakan.

“Dulu, saat parkir dikelola oleh tukang parkir, kendaraan saya lebih terjaga. Meskipun membayar secara sukarela, saya merasa lebih nyaman karena kendaraan saya dijaga. Sekarang, dengan tarif yang sudah ditentukan, saya malah merasa tidak aman,” ujar Siti.

Ini Baca Juga :  Dibanjiri Wisatawan, Arus Lalin ke Pelabuhan Ratu Sukabumi Diberlakukan One Way

Dampak Negatif Terhadap Pariwisata

Kondisi ini dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap sektor pariwisata di Pangandaran. Banyak wisatawan yang merasa keberatan dengan tarif parkir yang mahal dan pelayanan yang kurang memuaskan. Akibatnya, mereka enggan untuk kembali berkunjung ke Pangandaran atau bahkan merekomendasikan tempat wisata ini kepada orang lain.

“Jika kondisi ini terus dibiarkan, tentu akan berdampak buruk bagi pariwisata Pangandaran. Wisatawan akan mencari destinasi wisata lain yang lebih ramah di kantong,” ujar salah seorang pelaku wisata lokal, Sutrisno.

Tuntutan Wisatawan

Para wisatawan berharap agar pemerintah daerah Pangandaran segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini. Mereka meminta agar tarif parkir di berbagai destinasi wisata dibenahi dan pelayanan kepada wisatawan ditingkatkan.

Ini Baca Juga :  Pantai AURI Sepinggan: Pesona Keindahan Wisata Pantai di Kalimantan Timur

“Kami berharap agar pemerintah dapat membuat aturan yang jelas mengenai tarif parkir dan pengawasannya. Selain itu, kami juga meminta agar pihak Karang Taruna lebih profesional dalam menjalankan tugasnya,” tegas Siti.

Seperti diketahui, Pemkab Pangandaran mulai memperlakukan skema tarif masuk ke Pangandaran pada Januari 2024 lalu. Bila sebelumnya, tarif masuk Pangandaran itu per mobil, semisal mobil SUV dan MPP sebesar Rp65.000 dan untuk Motor Rp20.000, bus kecil Rp312.00 serta bus besar Rp512.000.

Sekarang, skema parkir lebih ditekankan kepada individu, per orang Rp20.000. Tiket masuk itu, belum termasuk tiket parkir kendaraan jika pengunjung membawa kendaraan pribadi. Belum lagi jika parkir kendaraan besar seperti Elf dan Bus maka tarif parkir akan lebih mahal lagi.

Perhitunganya, jika pengunjung membawa mobil Avanza dengan jumlah penumpang 6 orang, maka pengunjung harus membayar Rp120.000 plus parkir kendaraan untuk setiap destinasi wisata Rp10.000.