INISUMEDANG.COM – Mengisi libur sekolah memang menyenangkan dengan membawa keluarga berwisata. Namun, karena kocek yang harus dipikirkan kadang seseorang berpikir dua kali untuk berwisata apalagi ke tempat jauh. Nah, bagi Anda yang minim budget dan ingin berwisata murah sekaligus edukasi, tak salahnya untuk mencoba berkunjung ke Taman Lalu Lintas Kota Bandung yang berlokasi di Jl. Belitung No.1, Merdeka, Kota Bandung.
Dari Sumedang, Anda tinggal naik tol Cisumdawu atau Cileunyi lalu keluar di Tol Muhamad Toha atau Buah Batu lalu menuju Taman Lalu Lintas. Bagi warga Tanjungsari atau Jatinangor bisa menggunakan Bus Damri Jurusan Tanjungsari Kebon Kalapa, lalu turun di Kebon Kalapa dan bisa naik grab yang hanya Rp17.000 untuk 4 orang.
Lalu, apa keunikan Taman Lalu Lintas Kota Bandung
Taman Lalu Lintas Bandung adalah wisata legendaris sejak 1953 dan dinamai juga dengan Taman Ade Irma Suryani. Berpuluh tahun lalu, saat Bandung minim tempat wisata, taman ini selalu menjadi pilihan. Siapa sangka, kini Taman Lalu Lintas tetap eksis.
Pengunjung yang ingin bermain dan rekreasi ke taman ini tidak perlu membayar mahal. Harga tiket masuk ke wisata Taman Lalu Lintas Bandung bisa didapat dengan harga cukup murah hanya Rp10.000. Kemudian untuk anak-anak di dibawah 2 tahun gratis tiket masuk.
Bermain di Taman rekreasi ini bisa dilakukan mulai pagi hari. Taman Lalu Lintas Bandung buka mulai pukul 08.00 hingga sore hari. Sedangkan untuk hari Jumat tutup.
Harga Tiket Masuk dan Wahana Murah di Wisata Taman Lalu Lintas
Meski mematok harga tiket masuk dan wahana yang murah, Taman Lalu Lintas tidak ketinggalan soal aktivitas dan wahana. Berbagai aktivitas bisa dilakukan berikut beberapa di antaranya.
“Yang menjadi kekhasan wisata ini tentunya adalah edukasi lalu lintas. Di dekat pintu utama, pengunjung dapat menemukan papan keterangan mengenai rambu-rambu lalu lintas. Keterangannya lengkap, dan pengunjung bisa sejenak menjelaskan rambu-rambu ini pada anak-anak,” ujar Dian pengelola Taman Lalu Lintas.
Setelah itu, anak-anak dapat diajak berkeliling dan bermain sepeda di sekeliling miniatur kota. Ada bangunan sekolah, pos polisi, toko, kantor pos, dan restoran. Terdapat rambu-rambu dan lalu lintas terpasang di jalanan. Seraya bermain, anak-anak terjun langsung melakukan simulasi berlalu lintas tertib.
“Satu hal yang tak boleh dilewatkan saat bermain di sini yaitu naik kereta api. Wahana ini adalah ikon Taman Lalu Lintas, sehingga terus ada meski zaman berganti. Namun bedanya, kini keretanya didesain lebih modern. Kereta-kereta ini dibuat seperti TGV khas Perancis dan kereta cepat Shinkansen yang hanya Rp10.000 per orang,” ujarnya.
Serunya, saat menaiki kereta ini, pengunjung akan diajak berkeliling separuh Taman Lalu Lintas. Pengunjung dapat melihat lebih dekat area-area yang tak terjelajah. Maklum, area Taman Lalu Lintas sendiri cukup luas, mencapai 3,5 hektar.
Arena Bermain Anak Yang Cukup Lengkap
Tak hanya kereta mini, Taman Lalu Lintas pun punya beberapa kolam renang. Meski tak terlalu dalam, namun cukup menceriakan hari bersama buah hati. Wahananya pun cukup lengkap, dari perosotan, air mancur, hingga penyewaan ban pelampung. Ini pun hanya ditarif tiket Rp15.000 yang cukup terjangkau.
Taman Lalu Lintas pun menyediakan arena bermain anak yang cukup lengkap. Misalnya terdapat ayunan, halang rintang, perosotan, dan lain-lain. Kemudian di tempat berbeda, pengunjung dapat menemukan karosel. Selanjutnya ada patung-patung hewan seperti dinosaurus, kuda, sampai unta di area bermain menjadi kekhasan sendiri.
Sambil menunggu anak-anak bermain, orang tua dapat sedikit bersantai dan bernostalgia masa kecil. Bawa tikar dan perbekalan, lalu pikniklah di Taman Lalu Lintas. Pengunjung dapat memilih area berumput atau paving blocks. Seraya mengisi perut, piknik makin menyenangkan dengan mengobrol ringan.
Seiring dengan renovasi yang terus dilakukan, ada banyak hal baru yang bisa ditemukan. Pengunjung dapat berkunjung ke Rumah Pohon. Seperti namanya, rumah berwarna kecokelatan ini menggantung di pohon besar. Ada tangga berundak jika ingin naik dan berfoto di atasnya.
Tak hanya itu, di sini pun tersedia beragam titik foto lainnya. Tak jauh dari Rumah Pohon, ada sebuah mobil yang seakan seperti melayang. Pengunjung sering berjubel berfoto di titik ini. Namun, ada banyak titik lainnya juga kok, misalnya di bagian miniatur kota.