Wisata Alam Cipacet Sukasari, Destinasi Wisata Baru di Sumedang

MEMPESONA: Wisata Alam Cipacet Desa Genteng Kecamatan Sukasari menjadi tempat wisata alam yang memiliki daya tarik sendiri. (Foto Istimewa).

INISUMEDANG.COMWisata alam Cipacet di Desa Genteng, Kecamatan Sukasari menjadi salah satu destinasi pariwisata unggulan baru di Sumedang. Wisata alam yang belum lama ini dioprasikan, terpantau sudah menjadi tujuan wisata idaman para wisatawan lokal di Jawa Barat

Bagaimana tidak di sana para pengunjung dimanjakan dengan suguhan keindahan panorama yang alami dan membuat yang kesana merasa nyaman juga sejuk.

Pantauan Wisata alam Cipacet, terdapat beberapa spot seperti objek selfie, rumah hobit, rumah pohon, permadani, playing fox, kolam renang dengan tiket terusan. 

Ini Baca Juga :  Sosialisasi PTSL PM Digelar di 21 Desa

“Harga tiket masuk dengan sistem terusan, kami anggap cukup terjangkau yakni hanya Rp10 ribu. Alhamdulillah, pengunjung pun mulai ramai berdatangan. Disana, mereka bisa menggelar acara makan-makan atau menikmati keindahan alam,” kata pengelola Syahid Nur Ali, belum lama ini.

Menurutnya, wisata alam Cipacet sudah lama dikenal dan kini mulai dikembangkan atas kerja sama warga sekitar hutan dengan Perhutani. 

“Wisata alam ini memakan lahan seluas enam hektare dan luasan itu sesuai dengan perjanjian kerjasama dengan Perhutani,” ucapnya. 

Yang jelas, kata dia, kini masih dalam penataan dan sedang dalam penanmabahan membangun beberapa titik spot atau wahana. 

Ini Baca Juga :  Cerita Seorang Petani Asal Sumedang Rela Berjalan Ratusan Kilometer Demi Bertemu Ir Soekarno

“Menuju wisata alam Cipacet, bisa menggunakan angkutan pedesaan jurusan Genteng-Tanjungsari dengan jarak tempuh sekira belasan menit dari alun-alun Tanjungsari,” ucapnya. 

Namun, biasanya pengunjung pada hari libur, sebelumnya berjalan kaki atau jalan sehat sembari menikmati keasrian alam wilayah Sukasari. 

“Cukup berkesan, setelah kita mintai pendapat para pengunjung. Hanya saja, akses jalan ke wilayah Desa Genteng yang memang perlu ada perbaikan, tampaknya itu yang dikeluhkan pendatang,” ujarnya.