INISUMEDANG.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumedang menggelar Sosialisasi Pengawas Pemilu Partisipatif dan Indeks kerawanan pemilu (IKP) pada pemilihan serentak tahun 2024 di aula rapat Shappire Park City, Sabtu, 8 April 2023.
Divisi Bagian Hukum, Humas, Data, dan Informasi Hubungan Masyarakat pada Bawaslu Sumedang Luli Rusli mengatakan
sosialisasi ini digelar untuk merefleksikan sikap menghadapi pemilihan serentak tahun 2024 di Kabupaten Sumedang.
Menurut Luli, Bawaslu RI telah meluncurkan program refleksi IKP yang menunjukkan masih kurangnya kesiapan di pemilu 2024. Hal tersebut terlihat dari Indeks Kerawanan Pemilu digital khususnya di Kabupaten Sumedang yang masih belum siap siaga.
Untuk itu, lanjut Luli, Kabupaten Sumedang perlu memperhatikan tingkat IKP digital, terutama di beberapa kecamatan yang masih rawan.
“Early warning system (Sistem peringatan dini) merupakan suatu hal yang penting untuk menyiapkan penanganan pelanggaran yang terjadi ke depan,” tuturnya kepada wartawan.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian, Hukum, Humas, Data, dan Informasi Hubungan Masyarakat Bawaslu provinsi Jawa Barat, Andhika Pratama menyampaikan refleksi IKP telah diluncurkan sejak Pemilu 2014 dan sudah beberapa kali dilaunching, baik terkait Pilkada maupun terkait Pemilu.
“Tujuannya adalah untuk memberikan peringatan kepada masyarakat dan pemerintah terkait kerawanan yang ada di wilayah tertentu, baik di wilayah provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga TPS,” tutur Andhika.
Andhika berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat dan pemerintah dapat lebih siap menghadapi pemilihan serentak tahun 2024, terutama di Kabupaten Sumedang yang berada pada posisi IKP ke-4 di Jawa Barat.
“Eskalasi serta isu nasional yang tidak dapat diprediksi juga perlu diwaspadai dengan sistem early warning yang baik,” tandasnya.