SUMEDANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang meminta pengguna jalan untuk mewaspadai sejumlah titik jalut rawan bencana memasuki libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno, pada umumnya jalur-jalur di kabupaten sumedang masuk kategori rawan bencana, dari mulai menengah sampai dengan menengah tinggi.
Adapun jalur yang harus diwaspadai, lanjut Atang, yang pertama adalah jalur Tanjungsari ke Sumedang.
“Jalur Tanjungsari ke Sumedang ini yang perlu diwaspadai mulai dari Cigendel, Cadas Pangeran hingga Ciherang, karena jalur itu rawan longsor dan pohon tumbang,” kata Atang saat dihubungi Inisumedang, Selasa 17 Desember 2024.
Selanjutnya, kata Atang, yaitu kawasan Ujungjaya yang perlu diwaspadai itu dari simpang Cijelag hingga ke arah Cikamurang, karena masih banyak juga pohon yang berpotensi tumbang terkena angin.
“Untuk jalur simpang Cijelag hingga Cikamurang ini, masih banyak pohon yang berpotensi tumbang. Namun, saat ini sedang proses penebangan secara bertahap,” kata Atang.
Kemudian jalur mulai dari kota sumedang, Cimalaka hingga Kecamatan Tomo. Atang juga menyebutkan pengendara harus berhati-hati di daerah tertentu, mulai dari wilayah Nyalindung dan Bugel karena masuk daerah rawan bencana pohon tumbang.
“Begitu juga jalur Cimalaka sampai Tanjungkerta dan Buahdua. Yang perlu berhati-hati mulai dari Naluk hingga ke Sudimampir,” ucapnya.
Titik rawan bencana juga terdapat di jalur Sumedang kota hingga Kecamatan Jatinunggal. Atang menyebutkan ada beberapa wilayah yang masuk kategori rawan longsor dan pohon tumbang.
” Untuk jalur alternatif Sumedang – Subang via Rancakalong juga harus berhati-hati karena ada beberapa titik yang rawan bencana longsor dan pohon tumbang,” ungkap Atang.
Sementara untuk jalur rawan bencana banjir, kata Atang, terdapat di kawasan Cimanggung, Ujungjaya.
“Sekarang ini memasuki musim hujan. Jadi di kawasan Cimanggung itu harus diwaspadai limpasan ataupun luapan air sungai yang kerap terjadi,” ujar Atang.
Atang menegaskan, BPBD juga telah memiliki 6 peta rawan bencana di Kabupaten Sumedang, yaitu rawan bencana Gempa Bumi, longsor, banjir, kekeringan, kebakaran hutan dan puting beliung.
“Dan untuk menghadapi libur Nataru ini, BPBD juga akan mendirikan posko terpadu bersama dengan Polres Sumedang dan stakeholder lainnya,” ucap Atang menandaskan.