INISUMEDANG.COM – Mewarisi bakat seni dan budaya dari sang ayah. Marissa Daneswari Ramadani Winata siswi SDN Sukajaya Cisitu Kabupaten Sumedang berhasil meraih sejumlah prestasi.
“Anak saya Marissa mewarisi bakat seni dan budaya seperti saya dulu sehingga tidak ada kesulitan dalam melakukan aktivitas latihan. Yang akhirnya berhasil menjadi Juara 1 lomba Jaipongan tingkat kecamatan pada usia 8 tahun ketika masih kelas 2 SD, dan juara prestasi di sekolah”. Ujar Eyang Tiow Winata belum lama ini.
Tiow menuturkan, dengan adanya kegiatan apresiasi di sekolah dasar, tentunya bagian dari pendidikan seni dan budaya. Dan dengan seringnya melakukan apresiasi maka pengalaman siswa pun akan semakin baik,
“Dengan berapresiasi siswa diharapkan dapat menghargai, menyadari keunikan sebuah karya seni budaya. Sehingga nantinya bisa diaplikasikan dengan menghargai sesama, serta melatih sensitivitas mereka terhadap dirinya sendiri dan orang lain,” ujarnya.
Ia mengatakan, kritik seni pedagogic merupakan kegiatan kritik seni yang dilakukan di sekolah atau instansi pendidikan seni, dengan kritik seni pedagogic ini diharapkan menjadi gambaran akan metode. T tujuan atau strategi dalam mengajar seni budaya untuk meningkatkan apresiasi siswa dalam mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.
“Kebetulan menurut gurunya di sekolah selain sudah punya bakat Marissa juga tekun dalam berlatih di sekolah sehingga potensinya dapat terus berkembang,” ucapnya.
Ia berterimakasih atas peran guru SDN Sukajaya dalam dalam mengembangkan minat dan bakat peserta dididik pada mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya
“Saya sebagai orang tua mengapresiasi Bapak, Ibu dan Kepala Sekolah SDN Sukajaya atas bimbingan semuanya. Sehingga anak kami mampu mengembangkan potensi bakat yang ada pada dirinya. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih semoga Allah Subhanahu wata ala senantiasa membalas kebaikan semuanya dengan yang lebih baik lagi,” tandasnya.