INISUMEDANG.COM – Informasi mengenai Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 2 Pamulihan-Sumedang dan Seksi 3 Sumedang-Cimalaka siap dioperasikan (dilintasi) pada libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Hal itu mengingat uji laik fungsi (ULF) jalan tol seksi 2-3 sudah dilakukan dan secara kontruksi sudah bisa dilalui.
“Untuk Nataru, ini sudah bisa dimanfaatkan. Misalnya, Cisumdawu dari Bandung (Cileunyi) ke Cimalaka Sumedang atau seksi 1, 2, dan 3,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono usai kegiatan Festival Dayung Ciliwung, Minggu (4/12/2022).
Sebelumnya, Kepala Satker Tol Cisumdawu Kiki melalui Kaur TU, Nur Fachri mengatakan sampai saat ini pihak satuan kerja (Satker) Tol Cisumdawu masih menunggu arahan dari Kementrian PUPR dan tidak pernah mengeluarkan informasi akan dibuka pada tanggal 1 Desember lalu.
Hasil Uji Laik Fungsi
“Mengenai struktur dan uji laik fungsi sudah dilakukan, dan secara kontruksi sudah siap digunakan sampai seksi 3. Namun, kami tidak pernah mengumumkan akan dibuka tanggal 1 Desember itu bukan kami yang mengeluarkan,” ujarnya Selasa (29/11/2022) lalu.
Menurut Fachri, pembangunan jalan bebas hambatan atau jalan tol cisumdawu seksi 2 dan 3 itu sudah rampung. Dalam arti kata bisa difungsikan sampai seksi 3 atau GT Cimalaka. Hanya saja, pihaknya masih menunggu arahan dari pimpinan pusat dalam hal ini Kementerian PUPR.
“Sampai saat ini belum belum ada arahan apapun. Nah kalau di medsos itu ada berita tanggal 1 Desember itu yang pasti bukan dari kami,” ujarnya.
Namun, pihaknya memastikan pada Natal dan Tahun baru (Nataru) sudah bisa dioperasionalkan dengan baik. Sebab, sampai saat ini juga secara kontruksi dan uji laik fungsi sudah bisa dioperasikan.
Termasuk, daerah rawan longsor di Sirnamulya itu sudah dilakukan perbaikan dan bebas dari elevasi tanah. Hanya saja, karena kebetulan musim hujan sehingga pengendara harap waspada ketika melintas di jalur itu dan gunakan speed normal.
“Jika nanti ketika faktor cuaca ya artinya kalau hujan itu kan nggak bisa kita pakai Speed yang tinggi. Di sana normal pun juga kita nggak bisa pakai speed yang tinggi karena lokasinya memang banyak elevasi dan banyak apa jalan yang mendaki dan menurun. Walaupun untuk kendaraan pribadi enggak terlalu berasa ya tapi untuk kendaraan besar tetap hati-hati,” ujarnya.