Warga Sumedang Diminta Waspada di Musim Hujan

Satu unit rumah di kecamatan Pamulihan Sumedang rusak akibat disambar petir. (Istimewa).

INISUMEDANG.COM – Bencana longsor hingga banjir kerap terjadi di musim penghujan seperti sekarang ini. Untuk itu
warga Kabupaten Sumedang diminta untuk selalu waspada terhadap potensi bencana.

Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman menyatakan, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem, yang mencakup kemungkinan terjadinya hujan lebat, angin kencang, dan petir.

Untuk itu, Herman meminta warga untuk selalu waspada dan lakukan pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi, banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang dan puting beliung.

Ini Baca Juga :  Lebaran Idul Adha Telah Dekat, Yu Beli Hewan Qurban di A2 Farm, Dijamin Murah dan Berkualitas

“Warga harus bisa melakukan deteksi dini, lapor dini dan cegah dini. Sehingga kalau pun bencana tidak terhindarkan, setidaknya bisa meminimalisir adanya korban jiwa,” kata Herman belum lama ini.

Herman menuturkan, Kabupaten
Sumedang merupakan salah satu kabupaten rawan bencana. Dimana berdasarkan hasil pemetaan ada 136 titik rawan bencana banjir, longsor dan angin puting beliung.

“Di tingkat Desa sudah dibentuk Desa Tangguh Bencana (Destana). Untuk itu, tiap desa harus bisa mengedukasi masyarakat dan memastikan masyarakat akan sadar bencana,” ungkapnya.

Ini Baca Juga :  Detik-detik Ambruknya Panggung Perpisahan SD di Jatinunggal Sumedang Viral di Medsos

“Pemerintah desa harus bahu-membahu, lakukan konsolidasi, edukasi dan pastikan masyarakat sadar bencana dengan melakukan deteksi, menyampaikan laporan dan pencegahan ,” tambahnya.

Herman menambahkan, Pemda Sumedang beserta Forkopimda akan terus memonitor dan melakukan pembinaan kepada masyarakat serta melakukan langkah-langkah konkrit.

“Di Musim penghujan ini kita galakan kembali penghijauan untuk langkah-langkah antisipatif. Dan untuk BPBD juga terus melakukan mitigasi bencana gunung mengurangi risiko bila terjadi bencana,” tandasnya.