Warga Sirnamulya Pertanyakan Pembayaran Lahan Tol Cisumdawu

INISUMEDANG.COM – Warga Sirnamulya Kecamatan Sumedang Utara, mempertanyakan pembayaran lahan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan).

Pasalnya, percepatan pembangunan proyek jalan Tol Cisumdawu yang ditargetkan tuntas 202l ini, yang didalamnya termasuk pembebasan lahan ditarget selesai Maret ini, ternyata menurut beberapa warga, terkait pernyataan percepatan tersebut hanya sebatas wacana belaka.

Karena bukti dilapangan masih jauh dari kenyataan. Terlebih masalah pembayaran lahan yang hingga kini masih menjadi pernyataan saja, akibat terkatung-katung tidak jelas.

Hal tersebut dibenarkan Sekdes Sirnamulya Imas Rosmana didampingi Kaur Umum Aceng Kajali saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (19/03/2021).

Ini Baca Juga :  Rest Area Terindah dengan View Gunung Tampomas Sumedang dan Ceremai Akan Dibangun di Tol Cisumdawu

Kedua perangkat desa itu mengaku sering datangi warga, untuk mempertanyakan soal pembayaran tol yang katanya ditarget Maret ini harus tuntas. Namun sampai saat ini masih belum ada kabar seolah tidak ada progres.

Menurutnya, setahun yang lalu warga itu menerima resume atau nilai harga lahan yang akan dibayar, namun sampai saat ini belum dibayar. Padahal warga itu pasrah tanahnya dipakai tol dengan harga yang ditetapkan pemerintah. Namun masalahnya, pembayaran lahan seolah ditunda-tunda dengan tidak ada kepastian.

Ini Baca Juga :  Jumat, 28 Oktober Tol Cisumdawu Pamulihan-Sumedang Akan Diujicobakan

“Katanya target percepatan, tapi mengapa pembayaran lahan warga sudah setahun lalu belum dibayar?. Bahkan ada sejumlah warga yang sudah meninggalkan rumahnya, padahal tanah dan rumahnya belum dibayar. Warga itu takut wilayah pemukimannya terjadi bencana longsor,” katanya.

Karena tanah dan rumahnya belum dibayar, lanjut sekdes, maka PT. Wika selaku pelaksana proyek tol, memberi kompensasi uang RP. 1 juta untuk biaya ngontrak rumah kepada 14 warga Dusun Bojongtotor yang sudah meninggalkan tempat tinggalnya atau diungsikan, karena dianggap pemukiman tersebut paling rawan longsor.

“Namun masih banyak warga Bojongtotor itu yang belum diungsikan karena mungkin dianggap masih aman dari bayaha longsor,” katanya.

Ini Baca Juga :  15 Orang Warga Desa Sirnamulya Dapat Ganti Untung Tol Cisumdawu

Disebutkannya, ada sekitar 235 bidang tanah dengan 500 bangunan milik warga yang kena pembahasan Tol Cisumdawu. Namun baru sekitar 50 persen saja yang sudah dibebaskan, sementara sisanya masih menunggu pembayaran karena masing-masing warga itu sudah menerima resume atau nilai harga pembayaran.

“Jadi dari sekitar 235 bidang tanah dengan 500 bangunan milik warga yang kena pembahasan Tol Cisumdawu. Namun hingga kini, baru sekitar 50 persen saja yang sudah dibebaskan,” tandasnya.