Berita  

Warga Desa Sukahayu Sumedang Sumringah, Dapat Bantuan Air Bersih dari LPPM ITB

INISUMEDANG.COM – Warga Desa Sukahayu Kecamatan Rancakalong khususnya warga RW 02 sumringah. Pasalnya, bertahun-tahun mereka susah mendapatkan Air bersih, kini Air bersih plus debitnya besar segera bisa dimanfaatkan Warga.

Melalui program Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ITB yang diberikan kepada Kelompok wanita Tani (KWT) Kemuning.

Meski baru tahap pembangunan, namun 1 titik sumur bor di Dusun Babakan Kiara RT 02 RW 05 sudah berhasil digali dan sudah mengeluarkan air. Tinggal satu titik lagi di Dusun Munjul RT 03 RW 05 sedang proses penggalian.

Ketua Kelompok Wanita Tani Kemuning Eneng Eti mengatakan, awalnya program bantuan SAB itu berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak LPPM ITB.

Kebetulan, kelompok dosen dan mahasiswa ITB tengah melakukan pengabdian kepada masyarakat di Kecamatan Rancakalong, dalam bidang pengembangan dan pelatihan hidroponik dan pelatihan pengemasan sampai pemasaran produk pertanian. Salah satu permasalahan yang juga mengemuka adalah ketersediaan air.

Permasalahan ini kemudian coba diatasi melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat ITB dengan judul kegiatan “Pengelolaan Sumber Daya Air Desa Sukahayu, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang”, beranggotakan Dr. Arno Adi Kuntoro dari FTSL ITB, Dr.Ir. Mia Rosmiati MP dari SITH ITB, serta Dr. Widodo dari FITB ITB. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Ini Baca Juga :  SITH ITB Gelar Pelatihan Teknik Pembuatan Produk Turunan Arang dan Cuka Bambu Bagi Bumdes Cibugel

“Awalnya sih ngbrol-ngbrol dengan ibu Mia Rosmiati dari ITB, kebutuhan yang urgen di kampung kami apa. Terus saya bilang susahnya mencari air bersih, karena daerah perbukitan jadi air tanah sulit di dapat. Akhirnya, hasil keluhan kami dilaksanakan pihak ITB dan membuat titik sumur bor. Segala biaya pembangunan sampai instalasi listrik ditanggung ITB,” ujarnya.

Menurut Eneng Eti, awalnya sumur bor itu berlokasi di Dusun Babakan Kiara, namun debit airnya diperkirakan tidak cukup untuk melayani warga di RW 05, sehingga titik sumur bor dialihkkan ke Dusun Munjul di RW yang sama.

Eti mengaku, sebelumnya warga mendapatkan sumber air dari Desa Nagarawangi dari sumber mata air alami. Namun, karena debitnya sedikit, dan tidak terjamin kualitas air karena dekat dengan pesawahan sehingga tercemar pupuk dan pestisida.

Selama berpuluh puluh tahun, warga mendapatkan air dari selang waterpas yang jumlahnya kecil, kemudian ditambah kualitas airnya tidak terjamin karena mungkin mengandung zat zat berbahaya dari pestisida.

Oleh karena itu, warga khawatir tercemar kesehatan. Sehingga diputuskan membuat sumur bor dari bantuan LPPM ITB.

“Alhamdulillah saya pribadi selaku ketua KWT Kemuning mewakili seluruh masyarakat Desa Sukahayu mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dari pihak LPPM ITB dengan bantuan air bersih ini. Kami sangat bersyukur kami berharap membawa keberkahan bagi kami, kesehatan warga lebih terjamin. Saya berharap semoga LPPM ITB semakin maju, semakin berkembang dan sekali lagi terima kasih yang sebesar-besarnya,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  DKPP Putuskan Rehabilitasi Ketua dan Anggota KPU Sumedang

Selain mendapatkan SAB, kelompok tani dan wanita Tani di Desa Sukahayu Rancakalong juga mendapatkan bantuan berupa pelatihan, sarana sarana pertanian dari awal pertanianya sampai pasca panen. Kami juga mendapatkan fasilitas itu pertanian hidroponik, dan sampai sekarang kami masih binaan di ITB.

Sementara itu, Camat Rancakalong, Cecep Supriatna mengatakan sangat berterima kasih tentu atas nama warga masyarakat kecamatan Rancakalong terkait dengan program-program dan kegiatan-kegiatan yang diluncurkan oleh pihak LPPM ITB.

Sampai sejauh ini kurang lebih beberapa tahun yang lalu sebetulnya ini sudah digagas sudah dirumuskan terkait program kegiatan pengabdian masyarakat sebagai salah satu bentuk implementasi dari Tri Dharma perguruan tinggi.

“Nah ini Alhamdulillah dirasakan betul oleh masyarakat kecamatan Rancakalong ini, banyak bantuan program yang kami peroleh dari lTB, diantaranya adalah bagaimana memberikan pembinaan pelatihan kepada warga masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani dan kelompok ternak. Kemudian UMKM juga ada di situ jadi masyarakat diberikan pengetahuan diberikan wawasan diberikan apa namanya informasi terkait dengan bagaimana mereka bisa meningkatkan kapasitas pada aspek kemampuan skill keterampilan untuk bisa lebih berdaya saing,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Heboh Sungai Citarum Dicemari Limbah Obat-obatan Rumah Sakit, Ini Faktanya

Yang tentunya, lanjut Camat, pada akhirnya bagaimana meningkatkan pendapatan masyarakat supaya bisa lebih sejahtera.

“Kami kira poin pentingnya adalah bagaimana program kegiatan yang diberikan oleh LPPM ITB ini bisa berjalan secara berkelanjutan. Kami kira tidak hanya satu kali dua kali tapi terus berlanjut sehingga proses ini bisa kelihatan progressnya begitu manfaat bisa dirasakan oleh masyarakat,” tuturnya.

Bantuan SAB untuk warga Desa Sukahayu, lanjut Camat merupakan tidak hanya berdampak untuk kebutuhan air bersih dan kepentingan rumah tangga, namun bagaimana ini bisa memantik potensi-potensi sumber daya yang ada di situ.

Misalnya kebutuhan atau bantuan program untuk pembangunan sarana air bersih ini bisa dinikmati atau dimanfaatkan masyarakat untuk bisa membantu aktivitas ekonomi warga kami.

“Intinya kami atas nama pemerintah kecamatan Rancakalong mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pihak LPPM ITB ini, sehingga kebutuhan air bersih bisa menunjang aktivitas ekonomi di sana, dan kami kira nanti bisa kita terus kawal dan tentu kami akan memastikan dari tingkat kecamatan Bagaimana program ini bisa dirasakan betul dan bisa berdampak terhadap masyarakat yang membutuhkan,” tandasnya.