INISUMEDANG.COM – Bau menyengat yang diduga bersumber dari limbah industri tahu dan tempe di Selokan perempatan lampu merah Ojolali Lingkungan RW 01 Kelurahan Kota Kaler Kecamatan Sumedang Utara, kini dibersihkan oleh warga yang peduli terhadap lingkungan.
Anggota DPRD Sumedang yang juga warga RW 01 H. Deden Yanyan R mengatakan, dengan sadar pentingnya lingkungan bersih dan sehat. Serta rasa kebersamaan warga lingkungan Kelurahan Kota Kaler kerja bakti membersihkan selokan kota di perempatan Ojolali. Yang selalu bau menyengat dengan limbah industri tahu tempe.
“Ini adalah kepedulian warga kerja bakti membersihkan selokan di perempatan Ojolali ini. Karena kondisi selokan tersebut akibat dari limbah industri tahu tempe mengeluarkan aroma tidak sedap yang baunya terus mengalir terus ke warga, dibawa oleh air selokan mengalir kemana mana,” ungkap Deden kepada IniSumedang.Com Minggu 27 Maret 2022.
Seharusnya, kata Deden, saluran limbah industri dibuatkan saluran khusus. Agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat sekitarnya dan hal Itu harus ada perhatian lebih dari pemerintah.
“Yang terkena dampak jelas warga dan lingkungan sekitar. Dampak bau itu yang sudah bertahun tahun. Seharusnya, hal ini menjadi perhatian lebih dari Pemerintah Daerah karena selokan di dalam kota rentan dan bisa merusak kenyamanan kota itu sendiri, beda halnya, kalau limbah tersebut langsung mengalir ke sungai, ini kan selokan yang berada di tengah tengah penduduk,” ujar Deden.
Sehingga, sambung Deden, warga yang turun langsung membersihkan selokan itu atas dasar kepedulian terhadap lingkungan. Karena menunggu dari perhatian pemerintah daerah mau sampai kapan.
“Kerja bakti ini tidak hanya warga RW 01 saja melainkan warga dari lingkungan Ketib pun hadir bersama sama membersihkan selokan itu. Mudah-mudahan dengan dibersihkan selokan ini oleh warga bisa mengurangi bau busuk dan menyengat itu. Ke depan semoga Pemda Sumedang pun atau instansi terkait bisa ada kepedulian terhadap lingkungan nya,” tandasnya.