BANDUNG – DPW Partai Nasdem Jawa Barat ikut merespons adanya kegaduhan terkait waktu pendaftaran capres cawapres 2024 yang diusulkan maju dari jadwal sebelumnya
Sebagai informasi, dalam beberapa hari ini di tengah tensi politik mulai memanas publik tiba-tiba dikejutkan dengan adanya usulan pendaftaran capres cawapres 2024 maju.
Ketua DPW Partai Nasdem Jabar Saan Mustopa menilai usulan KPU memajukan pendaftaran capres cawapres 2024 menjadi 10 Oktober konsekuensi ditetapkannya Perppu Pemilu jadi UU Nomor 7 tahun 2023.
“Dalam UU itu penetapan calon presiden dan wakil presiden 15 hari sebelum kampanye. Sementara, penetapan calon legislatif 25 hari sebelum masa kampanye,” ujarnya.
Saan yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu mengatakan Partai Nasdem tidak ada masalah dengan usulan KPU untuk memajukan jadwal pendaftaran itu.
“Draf PKPU juga akan dibahas dalam rapat di Komisi II DPR. Jadi itu sesuai kesepakatan sebelumnya, itu tidak ada masalah. Tinggal nanti draf yang telah disusun KPU dikonsultasikan dengan DPR dan Pemerintah,” katanya.
Saan mengutarakan yang maju penetapannya bukan hanya calon presiden, penetapan DCT untuk legislatif juga lebih cepat. Kalau penetapan pasangan calon presiden 15 hari, legislatif 25 hari.
Saan mengatakan usulan pemajuan jadwal pendaftaran itu hanya persoalan teknis penyelenggara KPU. Ia menyebut, KPU meminta tambahan waktu untuk pengadaan dan distribusi logistik pemilu.
“Ini semua terkait dengan pengadaan dan distribusi logistik. Jadi tiga hari sebelum kampanye KPU merasa waktunya untuk pengadaan dan distribusi logistiknya itu takut nggak kekejar, karena pendek,” ucapnya.
“Itu lebih kepada soal teknis penyelenggara dari KPU terkait pengadaan dan distribusi logistik aja. Jadi kertas harus dicetak, didistribusikan,” kata Ketua DPW Partai Nasdem Jabar itu menandaskan.