INISUMEDANG.COM – Jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten Sumedang, ternyata lebih besar dibandingkan dengan jumlah perempuan. Jumlah tersebut berdasarkan sensus penduduk yang lakukan oleh Badan Statistik (BPS).
Fungsional Statistisi Ahli Pertama BPS Kab. Sumedang Deden Hemawan, S,Si.,M.M. mengatakan, jumlah penduduk di Kab. Sumedang berdasarkan hasil sensus tahun 2020 mencapai 1 152 507 jiwa atau 1,15 juta jiwa.
Adapun jika berdasarkan jenis kelamin, tercatat jumlah penduduk laki-laki sebanyak 581 991 orang atau 50,50 persen. Sementara, jumlah penduduk perempuan sebanyak 570 516 orang, atau 49,50 persen dari penduduk Kabupaten Sumedang.
“Jadi berdasarkan, kedua informasi tersebut, parameter rasio jenis kelamin penduduk Kabupaten Sumedang sebesar 102, yang artinya terdapat 102 laki-laki untuk setiap 100 perempuan di Kabupaten Sumedang pada 2020,” ujarnya kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Deden menuturkan, sensus penduduk tahun 2020 ini, bisa dikatakan untuk pertama kalinya dalam sejarah sensus penduduk di Indonesia. Karena menggunakan metode kombinasi, yaitu dengan memanfaatkan data Administrasi Kependudukan (Adminduk) dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai data dasar pelaksanaan sensus penduduk.
“Hal ini dirancang dan dilaksanakan sebagai upaya untuk mewujudkan Satu Data Kependudukan Indonesia. Dimana, pada sesus penduduk sebelum tahun 2020, dalam pelaksanaanya menggunakan metode tradisional, yaitu mencatat setiap penduduk dari rumah ke rumah menggunakan pencil dan kertas,” tuturnya.
Sementara untuk rasio jenis kelamin di level kecamatan, kata Deden, secara umum selaras dengan rasio jenis kelamin di level Provinsi dan Nasional, yaitu penduduk laki-laki lebih banyak daripada perempuan.
Namun demikian, terdapat enam kecamatan yang penduduk perempuannya lebih banyak daripada laki-laki, yaitu Kecamatan Tanjungmedar, Ujung Jaya, Conggeang, Tomo, Jatigede dan Buahdua.
“Untuk kecamatan dengan rasio jenis kelamin tertinggi adalah Jatinangor diikuti Cimanggung dan Sukasari. Sedangkan Kecamatan dengan rasio jenis kelamin terendah adalah Buahdua,” tandasnya.