INISUMEDANG.COM – Untuk antisipasi banjir di langganan di sekitaran PT Kahatex, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), berencana akan melakukan normalisasi 3 sungai yang melewati anak sungai Citarum yaitu Sungai Citarik, Cikijing, dan Cimande.
Menurut Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum bahwa, normalisasi di beberapa sungai tersebut saat ini sudah dilakukan. Namun, saat ini manfaatnya belum bisa dirasakan oleh masyarakat. Bahkan, Pemprov Jabar sudah menghimbau PT Kahatex, untuk membongkar bila ada jembatan yang dibuat di aliran sungai.
“Sebenarnya untuk Normalisasi itu sudah dilakukan, hanya satu titik saja yang belum. Insya Alloh, kita targetkan tahun ini normalisasi sungai semuanya selesai. Termasuk jembatan yang ada di dalam Kahatex sebenarnya dari pihak kahatex sudah diizinkan tinggal dibongkar. Izin sudah ada,” kata Uu kepada sejumlah wartawan, usai memantau ke PT Kahatex, Rabu (12/2).
Selain banjir, sambung Uu, masalah kemacetan juga dinilai sangat mengganggu aktivitas masyarakat, khususnya masyarakat di bagian timur Jawa Barat, seperti Garut, Tasikmalaya. Dan untuk itu mengatasi itu dari pihak kahatex sudah ada sistem buka 7 pintu, terdiri dari wilayah Sumedang tiga pintu dan wilayah Bandung empat pintu.
“Kami meminta pihak Kahatex untuk membuat JPO (Jembatan penyeberangan orang). Untuk itu kami koordinasi dengan pihak Pusat, pemprov, Pemkab Sumedang dan Bandung. Mudah-mudahan hari jumat ada sebuah keputusan masalah kahatex, banjir dan dan kemacetan,” ucapnya.
Wagub juga kurang setuju, jika masyarakat selalu mengkambing hitamkan Kahatex. Karena yang namanya banjir harus diteliti dari hulu sampai hilir. Kita juga minimalisir dampak negatif dari perusahaan, supaya tidak menimbulkan negatif ke terhadap masyarakat.
“Kami berupaya meminimalisir dampak negatif perusahaan agar tidak berkepanjangan. Jadi bagaimana caranya perusahaan memberikan dampak positif kepada masyarakat luas. Bukan hanya dari hal penyerapan tenaga kerja,” tandas Uu. **
[Acep Shandy].
