INISUMEDANG.COM – Lebih dari 200 pasien mengeluh karena dipulangkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumedang. Bahkan ada pasien yang sampai pingsan karena telah mengantri lama.
Berdasarkan informasi dari pasien, mereka dipulangkan karena RSUD Sumedang memberlakukan aturan baru untuk pendaftaran pelayanan.
Eman (54) salah seorang warga yang rutin mengantarkan ibunya berobat mengatakan, bahwa dirinya mengantri untuk dapat nomor antrian di Poli Jantung sejak pukul 03.00 WIB. Dan hingga pukul 13.30 WIB masih ngantri obat.
“Dari tadi subuh saya ngantri untuk dapat nomor, tapi pada pagi tadi ada pengumuman, bahwa hari ini Jumat 9 Juni 2023 mekanisme pendaftaran pelayanan dirubah. Jadi semua terpusat kepada yang daftar. Beda dari yang sebelumnya, bahwa untuk poli jantung ya langsung, tapi sekarang sistemnya di los tidak ada quota,” kata Eman saat diwawancarai wartawan Jumat 9 Juni 2023 di ruang pelayanan pendaftaran RSUD Sumedang.
Eman mengatakan bila dirinya dan pasien yang lain merasa heran dengan aturan RSUD Sumedang.
“Kenapa mesti dirubah segala? Sistem yang sebelumnya sudah baik malah diganti aturannya. Jadinya lebih dari 200 pasien harus pulang dan kembali lagi nanti pada hari Senin depan,” ungkapnya.
“Tadi sempat ramai, bahkan ada pasien yang pingsan segala. Setelah ada yang pingsan baru pasien yang lebih dari 200 orang itu dipulangkan dan harus balik lagi nanti hari Senin. Tidak kebayang, mereka kan bukan orang dekat, ada yang tinggal di Cibugel, Buahdua, Surian bahkan Ujungjaya,” tambah Eman.
Eman mengaku bila dirinya sudah terbiasa mengantar ibunya berobat rutin. Dan biasanya tengah hari sudah ada di rumah. Tapi hari ini, masih ngantri untuk mengambil obat dengan nomor masih dibawah 10 sementara nomor antrian yang dimiliki diatas 20.
“Ya kalau mau merubah aturan itu harusnya dipikirkan dengan matang, bukannya seenaknya merubah sistem. Mending kalau menjadi lebih bagus itu sih ok, tapi kalau sebaliknya seperti sekarang malah tambah runyam pasien membludak tidak terkendali,” tandasnya.