INISUMEDANG.COM – Upaya memudahkan para pemudik yang akan melintas ke wilayah Sumedang, Pemkab Sumedang meluncurkan aplikasi berbasis online bernama Sumedang Lebaran Real Time (LRT). Aplikasi tersebut menyuguhkan informasi penting bagi para pemudik yang memasuki wilayah Kabupaten Sumedang.
Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan mengatakan. Aplikasi tersebut berguna untuk memantau kondisi arus lalu lintas, titik rawan kemacetan, dan informasi alamat di Sumedang agar tidak tersesat. Melalui alamat https://lebaran.sumedangkab.go.id/ para pemudik akan mendapatkan beragam informasi secara ‘real time‘ atau aktual.
“Ya kita sudah punya aplikasi itu gunanya untuk memantau kondisi arus lalu lintas, lokasi rawan kemacetan, pantauan CCTV, dan informasi penting lainnya. Bahkan, kami juga akan memasang layar LED besar (Megatron) di Pospam Pamulihan atau di pintu keluar Tol Pamulihan bekerja sama dengan Polres Sumedang”. Ujar Erwan didampingi Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo usai peninjauan ke Pospam Pamulihan, Rabu (27/4).
Masyarakat atau pemudik, kata Erwan. Bisa melihat kondisi lalu lintas, penunjuk arah, dan tempat wisata di Kabupaten Sumedang melalui megatron itu. Pemkab Sumedang juga telah menyiapkan rencana kedatangan pemudik yang akan melintas Sumedang pada tanggal 28 dan 29 April 2022.
“Insyaallah kita sudah siapkan sebelum puncak arus mudik yang diperkirakan sekitar tanggal 28-29 April ini. Kita sudah sosialisasi kepada masyarakat terkait informasi itu, dan semua stake holder yang ada seperti PMI, tenaga kesehatan, ambulance, BPBD, Dishub. Kita kerahkan untuk membantu pihak kepolisian mengamankan arus mudik ini,” ujarnya.
Selain Dapat Melihat Informasi Penting Bagi Pemudik, Aplikasi Sumedang LRT Dapat Membantu Polres Perihal Kemacetan
Sementara itu, Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo menambahkan, tahun ini terjadi pergeseran lokasi Pospam bila tahun-tahun sebelumnya pospam utama berada di Cibeusi Jatinangor, namun untuk tahun ini karena Tol Cisumdawu di seksi 1 sudah digunakan maka diprediksi bahwa kepadatan akan terjadi di pintu keluar Tol Pamulihan.
“Itulah kenapa Pospam Pamulihan ini yang menjadi Pospam terbesar dari operasi ketupat Lodaya 2022. Adapun tema ini mengadopsi dua hal pertama 1 Kenapa bentuknya bus Tampomas itu karena kita berdasarkan dari legenda Gunung Tampomas di mana dulu salah satu raja Kerajaan Sumedang Larang untuk meredam erupsi dari Gunung Tampomas ini harus melemparkan keris ke dalam kawahnya. Makanya, nama Tampomas ini menjadi ikon Pospam ini,” ujarnya.
Kedua pihaknya mengadopsi konsep digitalisasi dalam pengamanan. Dimana Polres mengawinkan antara website milik Pemkab Sumedang dan website milik Polres Sumedang bersama Sumedang LRT.
“Aplikasi itu sangat membantu kami juga dalam masalah harga sembako dan kemacetan. Kami juga ada titik-titik tertentu yang menjadi atensi kami seperti di Cireki Tomo yang tidak diadopsi oleh Pemda Sumedang, itu diadopsi oleh website kami sehingga kedua ujungnya saling melengkapi untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Kapolres, saat ini kondisi arus lalu lintas di Sumedang masih terbilang aman. Pemudik masih menggunakan jalur utama Cadaspangeran karena belum terjadi kepadatan kendaraan. Kecuali, bila jalur arteri macet maka akan digunakan Tol Cisumdawu dari Pamulihan sampai Cimalaka.
“Untuk H-5 ini pemudik rata rata berangkat setelah sahur dan waktu berbuka puasa. Mungkin karena ingin suasana lebih dingin tidak panas,” tandasnya.