BANDUNG – Jajaran Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) bakal memperketat pengawasan angkutan ternak. Menyusul merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sapi dan domba.
Dalam keterangan tertulisnya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan. Pemeriksaan angkutan ternak di sejumlah daerah itu sebagai upaya dalam mengantisipasi merebaknya serta penyebaran wabah PMK.
“Aparat kepolisan nanti akan melakukan pengecekan meliputi kelengkapan surat kendaraan pengangkut ternak. Sehingga mencegah adanya angkutan tak berizin yang berpotensi menularkan PMK,” ujar Ibrahim.
Selain pengecekan angkutan ternak di jalan, kata Kabid Humas Polda Jabar itu akan dilakukan kepolisian di sejumlah daerah. Mengingat beberapa waktu ke depan akan menyambut momen Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
“Selain memeriksa kelengkapan surat kendaraan. Personel juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan dari ternak yang diangkut kerja sama dengan stakeholder terkait yakni Dinas Peternakan,” kata Ibrahim.
Dengan mengerahkan personel Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas). Ibrahim berharap wabah penularan PMK pada ternak dapat dicegah lebih cepat di Jawa Barat.
“Pada prinsipnya langkah-langkah yang jajaran kepolisian ini sebagai tanggung jawab dalam melakukan pengecekan dan koordinasi terkait kegiatan pengawasan,” tutur Perwira Menengah Polda Jabar itu.
Sebagai informasi, beberapa waktu yang lalu Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan mencatat sudah menemukan adanya kasus PMK pada ternak di wilayah Jawa Barat.
Di Leles, Kabupaten Garut sebanyak 25 ekor sapi potong, 3 ekor sapi perah, dan 5 ekor domba positif PMK. Lalu di Tasikmalaya ada 18 sampel sapi positif PMK, dan di Kota Banjar sebanyak 11 ekor sapi juga positif.