INISUMEDANG.COM – Viral terjadi kerusuhan pada pertandingan final Voli antar Desa di Kecamatan Jatinunggal Kabupaten Sumedang. Polisi turun tangan memediasi dan merendam kericuhan.
Pertandingan voli tersebut digelar dalam rangka Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) HUT ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Kecamatan Jatinunggal yang digelar di Lapangan Voli Kecamatan Jatinunggal.
Berdasarkan informasi diterima Inisumedang, kericuhan itu berlangsung pada laga final yang mempertemukan tim dari Desa Pawenang dan Desa Cimanintin Kamis 8 Juni 2024 sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Dilihat Inisumedang dari video yang beredar pada Jumat (9/8/2024), kericuhan bermula adanya salah seorang warga yang melakukan protes terhadap wasit yang memimpin pertandingan.
Warga tersebut langsung diamankan oleh warga lainnya, Namun, saat sedang membawa warga yang protes tersebut ke pinggir lapangan, dari arah lain datang seseorang. Dan entah apa yang dikatakan orang yang mengamankan tersebut terlihat mendorong pria tersebut dalam video tersebut. Sehingga memicu serangan warga di lokasi terhadap pria.
Pada video tersebut polisi dan anggota TNI turut mengamankan kericuhan antar warga dari dua desa tersebut.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh warga Jatinunggal yang turut menyaksikan pertandingan final voli pria tersebut.
“Iya, awalnya ada warga Pawenang masuk ka lapangan, karena menganggap wasit berat sebelah. Terus warga Pawenang tersebut diamankeun Kades Pawenang supaya tidak mengganggu jalanan pertandingan. Saat lagi diamankan itulah muncul Kades Cimanintin karena sebagai ketua PHBN Kecamatan Jatinunggal,” ujarnya.
“Saat itu, Kades Cimanintin berbicara ke warga yang sedang diamankan oleh Kades Pawenang. Diduga ucapan Kades Cimanintin tidak mengenakan hingga memicu Kades Pawenang mendorong Kades Cimanintin. Kejadian itulah memicu warga dari kedua belah pihak akhirnya ricuh,” ucapnya.
“Saat itu polisi mencoba meredakan kericuhan. Dan selang beberapa menit suasana diamankan oleh TNI/Polri akhirnya Camat Jatinunggal menutup semua kegiatan perlombaan olah raga dalam peringatan PHBN tingkat Kecamatan Jatinunggal tersebut,” tandasnya.
Kejadian tersebut juga dibenarkan oleh Camat Jatinunggal Wawan Setiawan saat dikonfirmasi, Jumat 9 Agustus 2024.
“Iya, insiden ini adalah kesalahpahaman yang telah diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Wawan.
Wawan juga meminta video yang viral adanya insiden kericuhan pertandingan final voli tersebut untuk tidak disebarluaskan.
“Kami bersama Forkopimcam meminta video yang telah viral agar tidak disebarluaskan lagi,” ucapnya.

 
							



