BANDUNG – Masyarakat Bandung dibuat geram dengan adanya aksi perundungan pelajar wanita yang videonya beredar dan viral diberbagai media sosial (medsos).
Belakangan diketahui, rekaman video yang berisi aksi perundungan pelajar wanita di Bandung itu terjadi di Lapangan Kompleks KPAD Pindad, Kecamatan Kiaracondong.
Bila mengamati rekaman video berdurasi 56 detik yang telah tersebar. Pelaku yang berjumlah tiga orang wanita menampar serta memukul seorang korban wanita.
Korban yang diduga masih di bawah umur itu dalam video terlihat hanya bisa pasrah sambil beberapa kali meminta maaf. Tapi tiga pelaku tetap melakukan aksi kekerasan.
Menyikapi kasus perundungan pelajar yang viral ini. Tim Rooters dari Dinas Pendidikan (Disdik) ikut turun tangan mendampingi korban dan mengawal remaja yang terlibat.
Koordinator Tim Rooters Sabrina Nur Sarah mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan aparat berwenang. Itu karena kasus ini sudah ditindaklanjuti melalui jalur hukum.
“Setelah mendapat laporan, tim langsung datang ke sekolah untuk mendalami kejadian tersebut. Tim Roots langsung melaporkan ke Dinas Pendidikan,” ucapnya.
Hasil penelusuran, lanjut Sabrina, video kekerasan yang viral terhadap pelajar oleh tiga teman sebayannya serta satu orang perekam video terjadi di luar sekolah.
“Informasi yang didapat dari aparatur yang berwenang, sekolah dan korban. Kesimpulan sementara bahwa kasus ini tidak termasuk dalam kategori perundungan,” kata Sabrina.
“Hal ini karena dugaan kekerasan tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan dan sebelumnya berteman baik,” ujar Koordinator Tim Rooters itu menambahkan.