BANDUNG – Usai kecelakaan maut di Subang yang menelan belasan korban jiwa, di Bandung ada aturan terbaru soal kegiatan study tour para pelajar yang harus diikuti pihak sekolah di semua jenjang pendidikan.
Hal tersebut setelah terbitnya Surat Edaran (SE) terbaru Nomor 063-Setda/2024. Dalam SE itu, seluruh kepala sekolah yang ada di Bandung diimbau untuk memperhatikan hal-hal penting usai kecelakaan maut di Subang.
- Study tour sebagai strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membantu perkembangan peserta didik melalui pengalaman di luar ruangan bukan sekedar kegiatan tamasya/wisata;
- Kegiatan study tour satuan pendidikan diimbau untuk dilaksanakan di dalam kota dengan memperhatikan asas manfaat dan keamanan melalui kunjungan ke pusat perkembangan ilmu pengetahuan, pusat kebudayaan, dan destinasi wisata edukatif lokal, yang juga ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal;
- Apabila satuan pendidikan sudah merencanakan study tour di luar wilayah Bandung, penting untuk tetap mempertimbangkan manfaat dan keamanan serta mendapatkan rekomendasi dari Dinas Perhubungan terkait kendaraan telah memenuhi persyaratan teknis, laik jalan, dan laik operasi; dan
- Satuan pendidikan yang akan menyelenggarakan study tour, agar melakukan koordinasi dan mendapatkan rekomendasi dari Dinas Pendidikan Bandung.
Menanggapi hal tersebut, Guru SDN 224 Cijambe Dewi Yuliani mengaku akan mempedomani surat edaran tersebut. Rencananya, SDN 224 Cijambe akan melakukan study ke Ciwidey.
Untuk itu, Dewi menyebut terus melakukan persiapan yang matang dengan menyiapkan Armada yang baik dan laik jalan sesuai dengan rekomendasi dari Dishub Bandung.
“Kita sebagai guru Patih terhadap aturan yang diberlakukan. Kegiatan studi tour masih tetap jalan, namun dengan persiapan ketat dan matang. Kita cari armada yang terbaik dan laik jalan sesuai dengan rekomendasi dari Dishub,” katanya, Rabu 15 Mei 2024.
Menurutnya, study tour ini menjadi salah satu hal yang penting sebagai refreshing anak didik setelah selesai menjalani ujian maupun praktek. Namun, harus diimbangi dengan tujuan yang jelas dan ada manfaat eduksinya, tidak hanya sekedar jalan jalan.
“Kita akan lakukan persiapan yang baik, memilih armadanya yang bagus, dan juga telah meminta izin kepada Disdik. Semoga semua aman semuanya terkendali. Intinya kita persiapan armada yang terbaik dan aman,” ujarnya.
Dewi berharap, study tour yang akan dilakukan memberikan dampak yang baik bagi anak didiknya dan diberikan kelancaran. Selain itu, kecelakaan maut di Subang menjadi momen bersama untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Mudah-mudahan semua bijaksana dalam menyikapi ini dan diberikan yang terbaik,” ungkapnya menandaskan.
