BANDUNG – Usai Hari Raya Idul Adha 2022, jajaran kepolisian memasifkan kegiatan check point di kawasan Pangalengan. Untuk mencegah meluasnya wabah PMK (Penyakit Kuku dan Mulut) yang menyerang ternak.
Selain bersinergi dengan stakeholder terkait untuk melakukan pengecekan kendaraan pengangkut ternak. Kepolisian juga terus melakukan sosialisasi kepada peternak agar tetap mewaspadai penyebaran wabah PMK.
Kapolsek Pangalengan Kompol Imron Rosyadi mengatakan. Kegiatan check point untuk memeriksa kendaraan pengangkut ternak bersama TNI, Satpol PP, dan Dishub dalam rangka mencegah penyebaran PMK.
“Polsek Pangalengan bersama instansi di Kecamatan Pangalengan melaksanakan pemeriksaan hewan ternak di Jalan Raya Pangalengan- Garut tepatnya di depan Pabrik Teh Cukul,” ungkap Imron Rosyadi.
Imron berharap melalui kegiatan check point ini dapat menutup ruang perpindahan hewan yang kemungkinan terjangkit PMK yang melintas maupun masuk ke wilayah Kabupaten Bandung melalui Kecamatan Pangalengan.
“Seluruh kendaraan yang mengangkut hewan ternak dihentikan untuk kemudian dilakukan pemeriksaan oleh petugas dari dinas peternakan. Hasilnya tidak ditemukan hewan ternak yang terjangkit PMK,” tuturnya.
“Hewan ternak tidak boleh keluar atau masuk dari dan ke daerah wabah. Jika terpaksa harus membawa surat keterangan sehat dari dinas peternakan setempat,” ujar Kapolsek Pangalengan menambahkan.
Dalam kegiatan ini, kata Kapolsek, pihaknya pun turut mengedukasi masyarakat terkait gejala PMK. Yaitu suhu tinggi, mulut berlendir, hedung melepuh, nafsu makan berkurang, kaki pincang, hingga luka pada celah kuku.
“Kegiatan check point pemeriksaan hewan ini akan dilaksanakan setiap hari dengan lokasi yang berbeda guna memastikan tidak ada hewan ternak terjangkit PMK yang masuk ke wilayah Kabupaten Bandung,” tutur Imron.