Usai Berhubung4n Int1m di Malam Hari, Belum Keburu Mandi, Apakah Puasanya Sah?

INISUMEDANG.COM – Sehari lagi umat muslim bakal menjalani ibadah shaum. Bagi sebagian besar muslim, bulan Ramadhan adalah bulan yang ditunggu tunggu karena banyak pahalanya.

Namun, yang namanya manusia tidak akan lepas dari n4fsu syahw4t. Berhubung4n bad4n memang tidak dilarang asalkan dilakukan pada malam hari.

Lalu, bila sudah b3rhubungan b4dan namun belum sempat mandi besar karena sudah habis waktu imsak? Apakah nanti puasanya sah? Berikut IniSumedang.Com merangkumnya dari berbagai sumber dan hadist.

Berhubung4n suam1 istri menjadi salah satu aktivitas penting yang dilakukan pasangan manusia. Hubung4n r4njang memiliki banyak manfaat, selain dapat meningkatkan keint1man diantar pasangan, berhubung4n s3ksual juga baik bagi kesehatan. Lantas bagaimana dengan kehidupan s3ksual suami istri ketika memasuki bulan Ramadhan?

Bagaimana jika pasangan suami-istri yang melakukan hubung4n int1m pada malam hari masih dalam kondisi belum mandi junub hingga azan subuh berkumandang? Apakah batal, ataukah tetap sah berpuasa dalam keadaan junub?

Ini Baca Juga :  Bantu Ekonomi Sopir Angkot, Polresta Bandung Bagikan Sembako

Sejumlah Ulama Telah Berfatwa Bahwa Hadas Atau Keadaan Tidak Suci Pada Diri Seorang Muslim Ia Tidak Boleh Shalat Kecuali Puasa

Menurut hadis riwayat Bukhari dan Muslim yang menceritakan pengalaman Rasulullah SAW mengenai hubung4n int1m dan juga puasa. Dalam hadis dijelaskan bahwa puasa setelah berhubung4n int1m adalah sesuatu yang dibolehkan.

Selain itu, Imam Muslim dalam riwayat dari Ummu Salamah RA menyebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak meng-qadha puasanya saat itu. Sejumlah ulama pun telah berfatwa bahwa hadas atau keadaan tidak suci pada diri seorang Muslim menyebabkan ia tidak boleh untuk shalat dan melakukan banyak ibadah lain kecuali puasa.

“Mandi junub itu bukan syarat sah puasa. Jadi, meski dalam keadaan junub saat berpuasa karena gak keburu mandi besar, puasanya sah. Tapi kan orang muslim setiap mau shalat harus bersih dari hadas kecil dan besar, jadi saat akan solat subuh pasti mandi dulu,” ujar Ustad Nana Sihin S.Ag kepada IniSumedang.Com

Ini Baca Juga :  Do'a dan Cara Menguatkan Daya Ingat Serta Mengetahui Isi Hati Seseorang Menurut Ustadz Asal Sumedang

Menurut Nana, orang yang belum mandi junub diperbolehkan makan sahur terlebih dahulu. Baru ketika memasuki waktu subuh, mereka mandi, dan salat Subuh. Dengan begitu ibadah puasa masih sah dilakukan. Tetapi sebaiknya orang yang junub segera melakukan mandi wajib agar dapat menjalani ibadah puasa seharian dalam keadaan suci dari hadas besar.

“Seseorang yang hendak melakukan puasa baik saat Ramadan atau di waktu lain seperti saat melakukan puasa sunah, terdapat waktu-waktu tertentu untuk melakukan hubung4n int1m agar tidak membatalkan puasanya. Waktu-waktu yang dianjurkan melakukan hubung4n int1m diantaranya adalah setelah berbuka puasa, setelah sholat tarawih, sebelum qiyaamul-layl atau sholat tahajud biasanya dilakukan sekitar pukul 00.00-04.00, atau saat setelah Qiyaamul-layl yaitu pasangan dapat melakukan hubung4n int1m,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Hasil Survei Transparansi, Pengelolaan Dana Desa di Sumedang Belum Terbuka ke Masyarakat

Diperbolehkan Mandi Wajib Setelah Tiba Waktu Subuh dan Puasanya Tetap Sah

Menurut Nana, Pasangan bisa sekaligus mempersiapkan makan sahur bersama. Seseorang bisa memilih untuk mandi wajib atau sahur dahulu, tergantung keinginannya.

Lalu, bagaimana ketika ada kondisi dimana orang dalam keadaan junub bangun tidur dan harus memilih antara mandi wajib atau sahur, lantas apa yang harus dilakukan? Dari apa yang telah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa mandi wajib tidak harus dilakukan sebelum subuh. Diperbolehkan mandi wajib setelah tiba waktu subuh dan puasanya tetap sah.

“Berbeda dengan sahur, batas berakhirnya waktu sahur adalah ketika adzan subuh. Seseorang tidak diperbolehkan untuk sahur setelah masuk waktu subuh. Mempertimbangkan hal tersebut, seseorang memungkinkan untuk menunda mandi wajib dan tidak mungkin menunda sahur. Karena itu, yang mungkin dilakukan adalah mendahulukan sahur dan menunda mandi wajib,” tandasnya.