UNSAP dan Disparpus Sumedang Kolaborasi Tingkatkan Literasi Masyarakat

SUMEDANG, 17 Juli 2025 – Universitas Sebelas April (UNSAP) Sumedang bersama Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disparpus) Kabupaten Sumedang menjalin kolaborasi strategis dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat dan memperkuat pendidikan bahasa dan sastra Indonesia.

Kerja sama tersebut secara resmi ditandai melalui penandatanganan nota kesepahaman antara kedua pihak pada Kamis (17/7/2025), bersamaan dengan pelaksanaan acara “Eksaltasi Ekspresi Sastra dan Literasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia” yang diselenggarakan oleh Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia UNSAP.

Dorong Budaya Literasi untuk Generasi Berprestasi

Kepala Dinas Disparpus Sumedang, Hari Tri Santosa, AP., MM., mengungkapkan bahwa kerja sama ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam membangun budaya literasi yang kuat, terutama di kalangan generasi muda.

Ini Baca Juga :  Puluhun Alumni PG-PAUD FKIP Unsap Sumedang Ngumpul, Ada Apa?

“Acara ini tidak hanya mempererat sinergi antara dunia akademik dan pemerintah daerah, tetapi juga menjadi sarana untuk menumbuhkan kecintaan terhadap sastra serta memperkuat literasi sebagai bagian dari pembangunan karakter generasi berprestasi,” ujarnya.

Melalui kerja sama ini, kedua institusi sepakat untuk meningkatkan layanan silang perpustakaan dan mendukung kegiatan literasi yang lebih luas di lingkungan masyarakat maupun kampus.

Diperkuat dengan Program Gumelis

Selain penandatanganan kerja sama, kegiatan tersebut juga turut memperkenalkan salah satu program unggulan Disparpus Sumedang, yakni Gerakan Membaca 15 Menit Sehari (Gumelis). Program ini bertujuan membangun kebiasaan membaca yang konsisten dan menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari masyarakat.

“Gumelis merupakan wujud nyata kami dalam menumbuhkan minat baca masyarakat. Kami ingin menciptakan budaya membaca yang membumi, dimulai dari hal sederhana seperti meluangkan waktu 15 menit setiap hari,” jelas Hari.

Ini Baca Juga :  Antisipasi Kelangkaan Minyak Goreng, Bulog Gelar Pasar Murah di Sumedang

Menurutnya, kebiasaan membaca yang terbangun secara berkelanjutan akan berdampak besar pada peningkatan kualitas pendidikan, keterampilan berpikir kritis, dan penguatan sumber daya manusia.

Mahasiswa Antusias, Sastra Jadi Magnet Literasi

Acara eksaltasi yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh sekitar 150 mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai program studi di UNSAP. Peserta tampak antusias mengikuti berbagai sesi yang diselenggarakan, mulai dari pembacaan puisi, diskusi literasi, hingga pemaparan materi dari narasumber literasi.

Menurut panitia, tingginya partisipasi mahasiswa menjadi indikator bahwa minat terhadap dunia sastra dan literasi terus tumbuh, terlebih jika didukung oleh kegiatan edukatif yang menyenangkan dan bermakna.

Ini Baca Juga :  Tahun 2022, Dishub Targetkan PAD dari Retribusi Parkir Sebesar Rp1,6 Miliar

“Kami berharap momentum ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih mencintai karya sastra, sekaligus menumbuhkan kesadaran pentingnya literasi dalam kehidupan,” ujar Hari Tri Santosa dalam sambutan penutupnya.

Literasi sebagai Fondasi Kemajuan Bangsa

Disparpus dan UNSAP sepakat bahwa kemampuan literasi yang baik bukan hanya berkaitan dengan kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga menyangkut pemahaman, analisis, dan refleksi terhadap informasi secara kritis. Oleh karena itu, sinergi keduanya akan difokuskan pada penciptaan ekosistem literasi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa peningkatan literasi merupakan pondasi penting dalam menciptakan masyarakat yang cerdas, kreatif, dan siap bersaing. Kerja sama ini adalah bentuk tanggung jawab bersama dalam membangun masa depan yang lebih baik,” tegas Hari.