INISUMEDANG.COM – Publik digegerkan dengan kedatangan Menteri BUMN Erick Tohir atas kunjungan kerjanya ke Sumedang. Apalagi, bertepatan dengan dekatnya Pilpres 2024. Mantan Presiden Intermilan itu berkunjung ke Ponpes Internasional As Syifa Walmahmudiyah Sumedang Dusun Simpang Kecamatan Pamulihan. Selepas dari pesantren, Menteri Eriek mampir ke kediaman Manager Persib H. Umuh Muchtar di Ciluluk Desa Margajaya Kecamatan Tanjungsari.
Menanggapi hal itu, Manager Persib Umuh Muchtar mengatakan kedatangan Erick Tohir itu dalam rangka silaturahmi dan atas nama sahabat. Sebab, dirinya pernah bersama sama menyelamatkan Persib dari keterpurukan. Sebagai pengusaha Muda, Erick Tohir tidak hanya menjadi komisaris Persib namun pernah menjadi presiden Inter Milan Liga Italia.
“Sebelum menjadi menteri juga pak Erick sering berkomunikasi dengan saya. Bahkan menjadi sahabat sejak lama. Kebetulan, kali ini ada kunjungan ke As Syifa Pamulihan, kan dekat dengan rumah saya, jadi sekalian mampir ke rumah saya,” ujarnya.
Dekatnya Erick Tohir dengan bobotoh, dibuktikan dengan sambutan hangat dari Viking Tanjungsari, dan Sumedang. Bahkan, para bobotoh meminta ke Erick Tohir agar liga Indonesia dibersihkan dari mapia mapia bola dan mapia wasit.
“Kan dari dulu pak Erick tidak lepas dari Persib. Beliau sebagai komisaris PT Persib dari awal dan yang menghidupkan serta mengangkat Persib. Namun kami selalu mendoakan setiap tamu yang berkunjung ke sini, pasti akan saya dukung dan doakan,” ujarnya.
Umuh pun menegaskan, dirinya tidak berpartai dan berpolitik. Siapa saja tamu yang datang ke kediamannya akan disambut dan didoakan baik. Seperti karirnya, jabatanya, dan prestasinya. Bahkan, Menteri Erick Tohir juga siap membawa Sumedang dan Jawa Barat maju dan berkembang.
“Kesan pak Erick setelah berkunjung ke Sumedang, beliau sangat terpukau, pemandangan Sumedang yang cantik, kemudian potensi Sumedang yang bagus diapit oleh Tol Cisumdawu dan Bandara Kertajati Majalengka. Bahkan, pak Erick berjanji akan berkomunikasi dengan anak saya pak Erwan untuk berbicara lebih intens masalah Sumedang,” ujarnya.